KABAR BANTEN - Kasus dugaan pengeroyokan ustaz Muhyi oleh oknum pegawai bank keliling atau bank emok di Jalan Raya Serang-Pandeglang Desa Sukamanah, Kecamatan Baros, Kabupaten Pandeglang, menjadi perhatian publik Banten.
Kasus dugaan pengeroyokan ustaz Muhyi salah satunya mendapat perhatian dari akademisi yang juga rektor UIN SMH Banten Prof Dr Wawan Wahyuddin, M.Pd
Dalam kasus ini, Prof Wawan Wahyuddin menyoroti lebih kepada praktek bank keliling yang marak di Provinsi Banten.
Menurutnya, praktek bank keliling atau bank emok tidak sehat bagi perekonomian warga sebab bunga yang dibebankan kepada nasabah sangat meresahkan.
Lantaran itu Prof Wawan punya gagasan segar. Ia menyarankan agar bank syariah memainkan peran pentingnya untuk membantu perekonomian warga.
"Namun syaratnya bank berbasis syariah jangan terlalu ketat membuat persyaratan pinjamannya," kata Prof Wawan.
Prof Wawan juga mengusulkan agar setiap kecamatan yang ada masjid agungnya agar dibuat koperasi masjid.
"Misalnya ada 20 masjid, kas masjid jumat pertama uang dari kotak amal ditarik Rp25 ribu per masjid. Terus dikerjasamakan untuk penyimpananya di bank berbasis syariah dengan catatan pengelolanya ambil dari setiap DKM," katanya.