Network
KABAR BANTEN – Kasus konfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Cilegon melonjak tajam pada September. Jumlah pasien positif tercatat naik hampir 500 persen dari jumlah kasus pada Agustus 2020.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putra mengatakan, kenaikan angka tersebut dipicu adanya kebijakan isolasi yang masih diperbolehkan secara mandiri di rumah.
“Berdasarkan data yang ada, sekitar 397 kasus atau hampir 500 persen dibanding Agustus yang hanya sekitar 78 kasus. Dalam bulan September juga tercatat perhari mencapai puluhan kasus positif Covid-19,” kata Aziz, Jumat 2 Oktober 2020.
Baca Juga: Kelola Keuanganmu di Usia 20-an Agar Tetap Aman Habis Gajian
Dia mengatakan, kenaikan kasus cukup tinggi tersebut karena disinyalir masih banyak warga yang belum memahami isolasi mandiri. Seperti tidak disiplin dan bahkan sampai keluyuran.
“Kami berharap, dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar, aktifnya Satgas Covid tingkat Kelurahan dan Kecamatan serta kebijakan isolasi mandiri di hotel yang akan diberlakukan pada Oktober ini bisa menurunkan angka positif dan terkendali,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari laman Dinkes Cilegon , jumlah kasus kontak erat sampai dengan 2 Oktober sebanyak 2.073, isolasi atau dipantau 388 kasus dan Selesai, 1.685 kasus.
Baca Juga: Banten Jadi Prioritas Penanganan Covid-19, Ini Alasan Utamanya
Sementara kasus suspek, jumlah kasus sebanyak 1.314 orang. Kemudian isolasi dan dirawat 156 orang, selesai 1.106 orang dan meninggal 52 orang.
Kemudian, kasus konfirmasi 530 orang, dirawat dan isolasi 138 orang, selesai atau sembuh 380, serta meninggal 12 orang.***
