Network
KABAR BANTEN – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang tetap melaksanakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) pada 26 sampai 28 Oktober 2020. Kegiatan tersebut akan digelar secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). Pada MTQ tahun ini, pemkot hanya akan melombakan sebagian cabang.
"Pak wali kota secara prinsip sudah mengizinkan LPTQ menggelar MTQ, tapi dalam bentuk STQ," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Serang Hudori, Jumat 2 Oktober 2020.
Dia menjelaskan, perbedaan MTQ dengan STQ yakni soal jumlah cabang dan golongan musabaqohnya.
Baca Juga: Kelola Keuanganmu di Usia 20-an Agar Tetap Aman Habis Gajian
"Jadi Kalau STQ lebih sedikit jumlah cabang lombanya. Untuk teknis penyelenggaraannya akan memadukan antara daring dan luring. Daring dilakukan saat pembukaan dan penutupan saja," ujarnya.
Rencananya, pada saat pembukaan dan penutupan Wali Kota Serang berada pada satu titik didampingi para pejabat serta pihak terkait.
"Sementara para kafilah ada di masing-masing kecamatan, jadi tidak kumpul. Kalau tidak daring nantinya menimbulkan kerumunan massa. Jadi Massa cukup menyaksikan melalui layar secara virtual," ucapnya.
Sementara, pelaksanaan perlombaannya tetap dilakukan secara luring dengan protokol Covid-19 ketat sesuai dengan aturan dan anjuran dari pemerintah.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Terus, Pemkot Serang Pertimbangkan Batalkan Agenda Sepeda Santai
"Karena sulit perlombaan itu, ada yang menyangkut suara-suara makhroj huruf, langgam, dan tilawah atau sebagainya kurang pas saat penilaiannya (kalau daring)," kata dia.
