KABAR BANTEN - Di Cikoneng Anyer Kabupaten Serang terdapat sebuah masjid kuno yang ditetapkan sebagai Cagar Budaya Banten.
Masjid tersebut bernama Masjid Daarul Falah, keberadaanya menjadi saksi sejarah perkembangan agama Islam di tanah Banten.
Tertarik dan kepo bagaimana sejarah Masjid Daarul Falah ini, yuk simak artikel berikut.
Dikutip Kabar Banten dari video youtube Channel Mang Dhepi, inilah sejarah Masjid Daarul Falah di Cikoneng Anyer Kabupaten Serang Banten:
Sejarah Masjid Daarul Falah Cikoneng
Masjid Daarul Falah Cikoneng terletak di Desa Cikoneng Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang Banten.
Masjid ini merupakan salah satu bersejarah dan menjadi saksi bisu Islamisasi di Banten.
Masjid bersejarah ini dibangun pada tahun 1552 - 1570 atau diperkirakan pada masa Kesultanan Banten pertama yaitu Sultan Maulana Hasanudin.
Konon berdirinya masjid ini berkaitan erat dengan Kerajaan Tulang Bawang di Lampung.
Sultan Maulana Hasanudin meminta bantuan pada Kerajaan Tulang Bawang Lampung untuk menyebarkan agama Islam di Banten.
Utusan dari Kerajaan Tulang Bawang menetap di Cikoneng dan membangun Masjid Daarul Falah ini.
Masjid Daarul Falah oleh masyarakat sekitar lebih dikenal sebagai Masjid Cikoneng karena letaknya yang berada di Desa Cikoneng.
Nama Desa Cikoneng sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti 'udara berwarna kuning'.
Air yang mengalir ke Desa Cikoneng tersebut merupakan sumber dari mata air Bukit Kadu Dago dan warna airnya agak kekuningan.
Fisik Masjid Daarul Falah Cikoneng
Masjid Daarul Falah memiliki luas sekitar 400 meter persegi dan luas bangunan sekitar 260 meter persegi.
Masjid ini mampu menampung jamaah hingga 200 orang.
Arsitektur masjid ini perpaduan antara desain arsitek Islam, Eropa dan budaya Lampung.
Desain arsitektur Islam terdapat pada kaligrafi yang tertera di dinding dan arsitek Eropa berupa bentuk tiang yang lebar dan kokoh.
Sedangkan desain arsitektur budaya lampung berupa hiasan siger.
Pada dasarnya, ruang masjid ini terbagi menjadi ruang utama, ruang serambi dan tempat wudhu.
Pondasi masjid tingginya mencapai 1,5 meter di atas permukaan tanah jalan dan terdapat jendela dan pintu asli dengan bentuk melengkung tanpa kusen.
Baca Juga: Sejarah Dahsyatnya Letusan Gunung Krakatau, Semburan Debunya Sampai Ke Eropa
Setelah Renovasi
Pada tahun 1930 masjid ini telah berevolusi dan terdapat beberapa perubahan diantaranya bentuk pintu dan jendela menjadi segi empat.
Demi keamanan, sekeliling masjid telah dipasang pagar.
Lantai ruang utama dan serambi telah diganti baru.
Atap ruang utama dan serambi telah dipasang plafon dan posisinya lebih tinggi dari tempat wudhu.
Demikian sejarah Masjid Daarul Falah di Cikoneng Anyer Kabupaten Serang Banten, semoga bisa menjadi inspirasi yang bermanfaat.***