Mayoritas Sungai di Kabupaten Serang Alami Pendangkalan, Bupati: Bersihkan 4 Bulan Sekali

- 24 April 2024, 14:20 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah memberikan penghargaan kepada komunitas peduli sungai di Aula Tubagus Suwandi Selasa 23 April 2024
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah memberikan penghargaan kepada komunitas peduli sungai di Aula Tubagus Suwandi Selasa 23 April 2024 /Kabar Banten/Dindin Hasanudin//

Bank sampah diharapkan jadi bagian dari pengelolaan sampah yang dilakukan Pemda. Sebab seperti diketahui jika sampah di Kabupaten Serang menjadi persoalan besar saat ini.

"Kalau bank sampah ada di tiap desa minimal mereka kurangi sampah dulu yang bernilai. Misalnya sampah plastik dipisahkan, jadi gak semua harus kita angkut harus kita olah, tinggal sedikit (yang ditangani Pemda)," katanya.

Ia meminta kepada Kadis PUPR sebagai leader di dinasnya agar per empat bulan ada kegiatan seperti hari ini. Untuk anggaran tidak harus dari APBD namun bisa menggandeng perusahaan di Kabupaten Serang. Sebab menurut dia perusahaan, perbankan di Kabupaten Serang jika diajak kegiatan positif responnya pun positif.

"Ini untuk gerakkan masyarakat misal tiap empat bulan dilakukan, di akhir tahun baru peringatan seremonial seperti ini baru penghargaan diberikan. Supaya mereka merasa keberadaannya diakui, kerja kerja mereka diakui, kan pengakuan seperti itu penting pada masyarakat yang harus dilakukan pemda," ucapnya.

Sejauh ini kata dia sungai sungai di Kabupaten Serang kondisinya sudah dangkal dan selama ini penanganannya mengandalkan kewenangan pusat. Namun dirinya tidak ingin hahaha andalkan pusat, karena diketahui anggarannya terbatas.

Oleh karena itu pendangkalan sungai yang diakibatkan sampah, lumpur yang terbawa banjir berdampak pada masyarakat dibantu ditangani bersama sama.

"Ini rasanya memang tugas bersama, dan tadi persoalan air harus dijaga buat kita sendiri dan generasi kedepan. Kalau kita tidak menjaga kasihan generasi kedepan," katanya.

Dimana untuk pendangkalan akibat sampah sudah ada kerjasama dengan komunitas penanganannya. Sedangkan untuk pendangkalan yang berat bisa menurunkan alat berat dari DPUPR.

"Tapi kalau rutin per empat bulan tidak menunggu numpuk bisa lebih ringan. Gak usah terpaku APBD kita pikirkan bareng, kegiatan ini juga jalan gak pakai APBD," ucapnya.

Kepala DPUPR Kabupaten Serang Yadi Priyadi Rochdian mengatakan bulan ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam peringatan hari air sedunia. Diantaranya ada kegiatan bersih bersih sungai tanam pohon pelepasan bibit ikan di situ dan ada edukasi kepada pelajar SMA di Padarincang, Pontang dan Gunung sari.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah