Naik Signifikan, Inflasi di Kota Serang Capai 3,5 Persen

- 26 April 2024, 15:20 WIB
Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat saat meninjau harga bawang merah yang menjadi penyumbang tertinggi inflasi.
Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat saat meninjau harga bawang merah yang menjadi penyumbang tertinggi inflasi. /Kabar Banten/Rizki Putri

 

KABAR BANTEN - Beberapa pekan terakhir, inflasi di Kota Serang mengalami kenaikan yang cukup signifikan, bahkan mencapai di angka 3,5 persen per April 2024.

Sebelumnya, pada Maret lalu inflasi di Kota Serang berada di angka 3,2 persen, padahal awal bulan Februari lalu angkanya cukup rendah, yakni sebesar 2,78 persen berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Serang.

Naiknya angka inflasi tersebut disebabkan oleh mahalnya harga kebutuhan pokok, khususnya bawang merah, yang hingga kini masih menyentuh Rp80.000 per kilogram.

Asisten Daerah (Asda) II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan, saat ini angka inflasi di Kota Serang cukup tinggi yaitu sebesar 3,5 persen, dari yang sebelumnya 3,2 persen.

"Per April ini sudah naik di angka 3,5 persen, sebelumnya pada Maret itu 3,2 persen. Dipicu dari bawang merah dan cabai merah," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMPerindag) Kota Serang Wahyu Nurjamil mengaku, pihaknya telah menemukan beberapa cara untuk mengantisipasi dan menangani persoalan inflasi di Kota Serang.

"Salah satunya kami membuat resume, dan nanti akan dilakukan pemetaan untuk menurunkan inflasi," tuturnya.

Akibat kenaikan tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Serang Yedi Rahmat diminta untuk segera menangani persoalan inflasi di Kota Serang yang saat ini mengalami peningkatan.

Disumbang dari bawang merag yang hingga sekarang harga jualnya masih berada di angka Rp80.000 per kilogram.

"Mengenai inflasi itu, nanti kami akan segera melakukan koordinasi dengan Pak Pj Wali Kota. Supaya bisa segera menemukan solusi, bagaimana menurunkan inflasi yang terjadi saat ini," ujar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Kota Serang Ratu Ria Maryana.

Menurut dia, Pj Wali Kota Serang masih dalam masa adaptasi dan baru menjalankan pemerintahan beberapa bulan, menggantikan Syafrudin sebagai pimpinan daerah yang purna tugas pada Desember 2023 lalu.

Sedangkan, untuk program-program yang saat ini dijalankan oleh Penjabat merupakan program yang telah diprogramkan oleh Wali Kota sebelumnya.

Sehingga, wajar apabila Yedi Rahmat belum mengetahui secara rinci permasalahan yang terjadi di daerah.

Namun, bagaimanapun juga dia diwajibkan untuk segera melakukan penanganan inflasi karena Pemerintah Pusat menekankan hal tersebut.

"Makanya nanti, kami akan membahas bersama dengan teman-teman di DPRD, termasuk beliau (Pj Wali Kota). Memang, Pak Pj ini kan baru menjabat beberapa bulan. Artinya kebijakannya belum benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Mudah-mudahan bisa segera menyelesaikan permasalahan ini," tuturnya. ***

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah