RS Mata Achmad Wardi Tetap Beroperasi Layani Pasien di Era Pandemi

- 11 Oktober 2020, 15:32 WIB
Direktur Utama RS Mata Achmad Wardi dr Badrus Sholeh, M.Kes saat talkshow Obrolan Mang Fajar
Direktur Utama RS Mata Achmad Wardi dr Badrus Sholeh, M.Kes saat talkshow Obrolan Mang Fajar /Kabar Banten/Kasiridho/

KABAR BANTEN - Di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini banyak faktor yang terdampak dan berpengaruh pada berbagai aspek. Salah satunya pengembangan wakaf produktif yang dilakukan oleh Rumah Sakit (RS) Mata Achmad Wardi BWI-Dompet Dhuafa (DD). Meski demikian, tetap beroperasi untuk melayani masyarakat.

Direktur Utama (Dirut) RS Mata Achmad Wardi BWI-DD Banten Moh Badrus Sholeh mengatakan, selama pandemi ini kunjungan pasien ke rumah sakit mata berkurang hingga 50 persen.

"Namun setelah adanya penerapan new normal, kunjungan sudah mulai ramai tapi kami tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya, saat acara Obrolan Mang Fajar di kantor HU Kabar Banten, Jumat 9 Oktober 2020. Obrolan dipandu Direktur PT Fajar Pikiran Rakyat Rachmat Ginandjar.

Baca Juga : Empat Kepala OPD Segera Pensiun, Pemkot Serang Siapkan Lelang Jabatan

Pihak RS Mata Achmad Wardi BWI-DD saat ini membatasi pasien yang datang ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan.

"Misalnya ada satu pasien yang diantar, maka hanya pasien tersebut yang kami izinkan masuk. Kemudian kami juga memberikan masker medis bagi yang berkunjung ke rumah sakit," ucapnya.

RS Mata Achmad Wardi BWI-DD sendiri, Badrus menjelaskan sengaja didirikan untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan dalam kesehatan, khususnya mata. Tapi pihak RS Mata Achmad Wardi BWI-DD juga menerima dan melayani secara profesional dalam memberikan pelayanan kepada pasien umum.

"Rumah sakit ini memang didirikan dengan niat dasar untuk sosial dan dikelola dengan cara profesional. Jadi kami membantu kepada masyarakat yang memang harus dibantu, tapi juga memberikan pelayanan yang profesional sehingga bisa diakses dengan pasien umum juga. Pelayanan kami juga tidak asal-asalan," ucapnya.

Baca Juga : Lakukan Penyehatan Mandiri, Merger Bank Banten Tak Dilanjutkan

Rumah sakit yang didanai oleh wakaf produktif ini sudah berdiri sejak tiga tahun lalu dengan niat dasar untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam pelayanan kesehatan spesialis mata.

"Kami juga mengajak kerja sama seorang  profesional yang memang berpengalaman dalam mengelol klinik mata. Jadi dana sosial ini dikelola secara profesional," ucapnya.

Dalam pelayanannya, RS Mata Achmad Wardi BWI-DD tidak hanya menerima pelayanan kesehatan kepada masyarakat kurang mampu saja, tapi juga masyarakat umum. Hal itu sebagai sumber salah satu penghasilan atau sisi bisnis RS Mata Achmad Wardi BWI-DD untuk mendanai rumah sakit.

"Jadi kami tetap memberikan pelayanan secara profesional juga dan bisa diakses oleh masyarakat umum," katanya.

Baca Juga : Wakaf Produktif Menjadikan Rumah Sakit Khusus Mata Satu-satunya di Banten

Komitmen RS Mata Achmad Wardi BWI-DD dalam memberikan pelayanan tidak memandang bulu, baik masyarakat kurang mampu maupun masyarakat umum.

"Karena itulah sebagai bukti bahwa kami memberikana pelayanan yang profesional kepada semua pasien kami. Karena rumah sakit ini juga didirikan untuk membantu mereka yang membutuhkan namun tak memiliki cukup uang," tuturnya.

Kota Serang khususnya, Banten pada umumnya sengaja dipilih untuk mendirikan rumah sakit mata, karena secara penilaian terdapat sekitar 3,5 persen masyarakatnya mengalami kebutaan dengan potensi dapat disembuhkan.

"Jadi angkanya ini memang cukup tinggi, maka kami mencoba untuk mendirikan rumah sakit ini diharapkan dapat membantu menekan penyakit mata tersebut," ujarnya.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x