Jadi Penjabat Sekda Kota Cilegon, Pengangkatan Maman Mauludin Disoal

- 12 Oktober 2020, 08:52 WIB
Suasana pelantikan Maman Mauludin sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, di ruang Aula Sekda II Pemkot Cilegon, Jumat 9 Oktober 2020.
Suasana pelantikan Maman Mauludin sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, di ruang Aula Sekda II Pemkot Cilegon, Jumat 9 Oktober 2020. /Sigit Angki Nugraha/

KABAR BANTEN - Pengangkatan Maman Mauludin sebagai penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon disoal. Langkah itu dinilai sarat nepotisme.

”Nepotisme jelas terlihat di mana Maman Mauludin adalah adik kandung Wali Kota Cilegon Edi Ariadi. Saya melihat praktik nepotisme di Pemkot Cilegon bukan sesuatu yang aneh lagi. Bahkan, bisa dikatakan sudah biasa,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Al-Khairiyah Kota Cilegon, Ismatullah, Ahad 11 Oktober 2020.

Menurut dia, pelantikan Maman Mauludin sebagai penjabat sekda merupakan salah satu terbangunnya dinasti di Kota Cilegon secara masif dalam sistem pemerintahan. Karena, jabatan sekda itu dianggap paling basah dan strategis. Tidak heran jika kemudian posisi itu diberikan kepada adik Wali Kota Cilegon.

Baca Juga : Maman Mauludin Pj Sekda Kota Cilegon, Kepala BKD Banten : Pemkot Cilegon Hanya Ajukan Satu Nama

Praktik nepotisme dalam bentuk dinasti, ujar dia, sudah berjalan sejak lama. Edi Ariadi sepertinya mengikuti jejak dua Wali Kota Cilegon terdahulu untuk membangun dinasti.

Bahkan, tutur dia, Edi sempat menjadi sekda saat Tubagus Aat Syafaat menjadi Wali Kota Cilegon. Jika masih dalam lingkaran yang sama, tentu pembentukan dinasti akan terlihat jelas.

Ia menilai, penempatan Maman sebagai sekda mempunyai maksud dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Cilegon, di mana salah satu tanggung jawab sekda, adalah menyukseskan pelaksanaan pilkada.

”Dikhawatirkan tidak netral, karena bu Ati (Ratu Ati Marliati) cuti sebagai Wakil Wali Kota Cilegon maju dalam pilkada," ucapnya.

Baca Juga : Maman Dilantik, Edi Beri 4 Tugas

Senada disampaikan Presidium Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional (PA GMNI) Kota Cilegon Supriyadi. Ia menilai, pengangkatan adik wali kota sebagai penjabat sekda tidak elok, di mana Wali Kota Cilegon Edi Ariadi menunjuk dan melantik adik kandungnya sendiri menjadi Penjabat Sekda Kota Cilegon.

Dalam hal ini, kata dia, Wali Kota Cilegon hanya mengusulkan satu nama, yaitu adiknya sendiri kepada gubernur. Hal itu, menurut dia, jelas tidak mengedepankan prinsip meritokrasi.

Awasi kinerja

Pihaknya meminta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawasi proses kerja dan kinerja aparatur sipil negara (ASN ) di Pemkot Cilegon.

”Kami juga mendesak adanya kerja sama antar-lintas lembaga, yakni Komisi ASN, Bawaslu, Inspektorat, dan BKD untuk menjaga netralitas ASN dalam Pilkada Cilegon ini,” ujar Supriyadi.

Baca Juga : Tahapan Seleksi Berakhir, Pansel Saring 3 Calon Sekda Kota Cilegon

Sementara itu, Penjabat Sekda Kota Cilegon, Maman Mauludin menuturkan, tidak ada beban dalam menjalankan tugas bersama dengan kakaknya. Bahkan, dia akan bekerja secara profesional sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Ya saya akan profesional dalam bekerja, melaksanakan tugas sesuai apa yang diamanahkan. Saya akan bekerja sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku,” katanya.

Seperti diketahui, Wali Kota Cilegon Edi Ariadi melantik Maman Maulidin sebagai Penjabat Sekda Kota Cilegon, Jumat 9 Oktober 2020.

Maman Mauludin yang kini masih menduduki jabatan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon ditunjuk menjabat Sekda Kota Cilegon setelah kursi jabatan tersebut kosong, karena Sekda Kota Cilegon Sari Suryati pensiun.

Baca Juga : Sepekan Kursi Sekda Cilegon Dikosongkan, Ada Apa?

Dengan demikian, Maman Mauludin menjalankan tugas sebagai Sekda Kota Cilegon terhitung mulai Kamis 1 Oktober 2020 sampai Jumat 1 Januari 2021.

Dalam sambutannya, Wali Kota Cilegon mengingatkan penjabat sekda yang baru dilantik, bahwa tugas ke depan akan amat sangat berat dan kompleks. Salah satunya menyukseskan Pilkada Kota Cilegon 2020.

Selain itu, menekan penyebaran Covid-19 di Kota Cilegon. Wali Kota Cilegon Edi Ariadi berharap kepada penjabat sekda yang baru, siap melaksanakan tugas untuk pencapaian visi dan misi Kota Cilegon.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x