1549852

Pemprov Lobi Pemerintah Pusat Bangun Rumah Singgah di RSUD Banten

- 29 Juni 2024, 07:05 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Hj. Atau Pramudji Hastuti menjadi narasumber dalam forum konsultasi publik yang digelar RSUD Banten. Usia kegiatan itu menyampaikan soal rencana pembangunan rumah singgah.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Hj. Atau Pramudji Hastuti menjadi narasumber dalam forum konsultasi publik yang digelar RSUD Banten. Usia kegiatan itu menyampaikan soal rencana pembangunan rumah singgah. /Kabar Banten/Irfan Muntaha

“Sudah disurvei juga. Sampai saat ini kami masih menunggu itu, cukup lama mungkin karena banyak juga yang mengajukan. Makanya rumah singgah itu bisa diharapkan segera terwujud. Mudah-mudahan dari pusatnya bisa cepat. Paling lambat 2026 nanti sudah bisa terlaksana adanya rumah singgah itu,” harapnya.

Terlebih hanya, fasilitas pelayanan kesehatan di RSUD Banten akan semakin bertambah. Seiring dengan itu juga dipastikan jumlah paisen yang datang ke rumah sakit milik Pemprov Banten itu dipastikan membeludak. Sehingga keberadaan rumah singga dibutuhkan untuk warga yang menunggu pasien.

“Harapannya yang terbangun itu dengan sarpras juga bisa dijadikan rumah singgah bagi keluarga pasien. Apalagi kedepan akan terus dilakukan pengembangan layanan kesehatan bagi rujukan seluruh daerah, terutama pada 9 layanan prioritas yang ada di sini. Sehingga kita bisa menjadi pusat rujukannnya. Sehingga akan banyak pasien yang datang dari berbagai daerah,” jelasnya.

Sementara itu menurutnya, jika RSUD Banten harus membangun rumah singgah secara mandiri katanya belum sanggup. Sebab saat ini hanya cuku untuk biaya operasional di RSUD Banten itu sendiri.

“Kalau secara BLUD-nya, hanya cukup untuk operasional saja, 2025 juga tidak ada tambahan bangunan karena proyeksi pendapatan RSUD hanya cukup operasional obat-obatan,” katanya.

Sementara untuk rumah singgah di luar Provinsi Banten, Dinas Kesehatan Provinsi Banten merekomendasikan kepada warga Banten untuk menggunakan rumah singgah yang disediakan lembaga NGO.

Selain itu juga ada Kantor Penghubung Provinsi Banten yang berada di Jakarta dekat rumah sakit RSCM dan Darmais.

“Sudah ada NGO-NGO yang secara mandiri mereka sewa rumah. Kalua untuk pemprov sendiri bisa memanfaatkan kantor penghubung. Kita sudah siapkan sarana keluarga. Itu tidak terlalu jauh dari RSCM atau Darmais. Kita buka bagi masyarakat Banten yang membutuhkan rumah singgah,” katanya.

Diacara yang sama, Pelaksana Harian (PLH) Sekda Provinsi Banten Hj. Virgojanti menjelaskan bahwa keberadaan rumah singgah dibutuhkan.

Mengingat pasien RSUD Banten merupakan mayoritas warga Banten yang tinggalnya jauh dari keberadaan rumah sakit itu sendiri.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah