Kepergok Ikut Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Ratusan Pelajar Tangerang Raya Diamankan

- 13 Oktober 2020, 16:39 WIB
Sejumlah pelajar diamankan di Mapolrestro Tangerang Kota karena terciduk hendak ikut-ikutan demo tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Selasa 13 Oktober 2020.
Sejumlah pelajar diamankan di Mapolrestro Tangerang Kota karena terciduk hendak ikut-ikutan demo tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Selasa 13 Oktober 2020. /

Namun, data tersebut lanjut dia, masih tentatif dan diyakini akan terus bertambah lantaran masih banyak yang belum dikirim dari Polsek sekitar. Berdasarkan informasi masih ada 20 lebih pelajar yang masih dalam perjalanan menuju Mapolrestro Tangerang Kota.

"Motivasinya kebanyakan mereka ikut meramaikan dan ikut-ikutan aksi yang ada di Jakarta. Tetapi terkait motif dan tujuannya itu mereka tidak mengetahui secara jelas," ujar Sugeng.

Hingga saat ini, petugas tidak menemukan senjata tajam dan benda berbahaya lainnya dari tangan ratusan pelajar tersebut. Sugeng mengatakan, penyidik akan menggeledah gawai canggih mereka untuk menyelidiki kemungkinan pesan-pesan provokatif yang menggerakan mereka.

"Ini kita lakukan investigasi melalui alat komunikasi handphone, apakah di dalamnya ada ajakan-ajakan komunikasi melalui WhatsApp atau sosial media yang ada di handphone adik-adik," tuturnya.

Baca Juga : Pasang Baliho PAN Banten, Jajuli Kritis Tersengat Listrik

Sebagai informasi, tertangkap mengikuti demo di Istana Negara, Jakarta dari Kota Tangerang akan tercatat dalam Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Sugeng Hariyanto menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Tangerang soal maraknya siswa yang ikut-ikutan akan bertolak ke Jakarta untuk demo Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja.

"Mereka yang sudah diamankan akan terekam di intel dan ini menjadi catatan tersendiri ketika mereka mau mencari pekerjaan. Nah ini tolong menjadi perhatian orang tua untuk memperhatikan hal ini," tegasnya.

Ia pun menekankan kepada orang tua pelajar untuk bisa memperhatikan kegiatan anaknya supaya tidak berbuat anarkis terlebih membahayakan nyawa.

"Kita imbau kepada seluruh orang tua untuk sama-sama saling menjaga putra-putrinya agar jangan sampai melakukan perbuatan anarkis sehingga tidak terjadi situasi yang tidak kondusif," ujar Sugeng.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x