Pilkada Kota Cilegon 2020, Banyak Warga Tak Tahu Calon

- 20 Oktober 2020, 08:09 WIB
Pilkada Ilustrasi3
Pilkada Ilustrasi3 /

KABAR BANTEN - Tiga pekan sudah, kampanye tatap muka para pasangan calon (Paslon) kepala daerah peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Cilegon 2020 berlangsung, namun masih banyak warga belum mengenal betul sosok calon yang akan dipilih.

Rata-rata dari mereka hanya mengetahui ada tiga pasang calon laki-laki dan satu calon perempuan yang maju pada kontestasi Pilkada Kota Cilegon 2020. Namun, tidak satu juga narasumber yang diwawancara wartawan, mengetahui visi misi seluruh paslon yang ada.

Salah satunya dikatakan Poniyem (27), warga Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Senin 19 Oktober 2020. Ia mengatakan, tidak begitu mengenal calon-calon yang maju di Pilkada Kota Cilegon 2020.

“Tahu sekilas saja mas, itu juga dari baliho-baliho di pinggir jalan saat naik angkot. Tapi, balihonya sudah dicopotin,” katanya.

Ia tidak tahu rencana para calon untuk membangun Kota Cilegon, jika telah terpilih. Ini karena dia tidak pernah mendapat undangan untuk mengikuti kampanye tatap muka.

“Saya enggak pernah dapat undangan tatap muka. Makanya, mereka mau apakan Kota Cilegon, saya juga tidak tahu,” ujar Poniyem.

Baca Juga : Pilkada Kota Cilegon 2020: Dengan Jumlah Terbatas, KPU Siapkan Masker di TPS

Senada dikatakan Sukuan (32), warga Gerem, Kecamatan Grogol. Ia menuturkan, minim informasi tentang visi dan misi masing-masing calon.

“Kalau ditanya visi misi para calon, saya memang tidak tahu. Tidak pernah ada tulisan visi misi mereka. Cari di medsos juga jarang ada,” ucapnya.

Ia hanya tahu tentang foto para calon. Karena tidak tahu visi misi para calon, dia masih kebingungan untuk menetapkan pilihan.

“Pilih siapa yang terbaik pun, saya belum tahu. Mudah-mudahan nanti ada informasinya di acara debat calon. Biasanya ada kan ya, tahapan debat calon itu. Apa jangan-jangan ditiadakan juga,” ucap Sukuan.

Terkait hal ini, Ketua KPU Kota Cilegon Irfan Alfi mengatakan, minim informasi tentang para calon merupakan konsekuensi dari pilkada di tengah pandemi Covid-19. Di mana para calon memang hanya diperbolehkan untuk melakukan kampanye tatap muka, dengan jumlah massa yang minim.

Baca Juga : Terkait Stiker Paslon Pilkada Kota Cilegon 2020 di Angkutan Umum, Ini Yang Dilakukan Bawaslu

“Kami sadar betul akan konsekuensi dari tahapan kampanye di era pandemi ini. Para calon hanya diperbolehkan untuk berkampanye di depan maksimal 60 peserta, sehingga tidak semua warga akan tahu akan sosok masing-masing calon,” ujar Irfan.

Namun begitu, pihaknya telah memberikan sejumlah pilihan terkait kampanye yang bisa dilakukan oleh para kandidat. Salah satunya dengan berkampanye secara daring.

“Mereka juga bisa berkampanye di depan banyak orang, yakni secara daring. Selain itu, para kandidat pun bisa berkampenye melalui media online, sehingga memaksimalkan fungsi-fungsi akun, yang sebelumnya sudah didaftarkan ke kami,” ujar Irfan.

Di sisi lain, KPU Kota Cilegon akan membantu sosialisasi para calon, yakni dengan memasang sejumlah alat peraga sosialisasi (APS).

“Dalam waktu dekat, kami pun akan menyebarkan APS ke sejumlah titik di Kota Cilegon. Di mana melalui APS ini, warga bisa mengenal sosok calon, visi-misi mereka, sekaligus tahapan-tahapan pilkada,” ujar Irfan.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah