Hadapi Pandemi Covid-19, PMI Kota Cilegon Produksi Disinfektan hingga Bentuk Tim Penyemprotan

- 30 Oktober 2020, 07:45 WIB
Suasana diskusi 'Obrolan Mang Fajar' di Kantor Redaksi Kabar Banten, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Nomor 72, Kota Serang, Rabu, 28 Oktober 2020.
Suasana diskusi 'Obrolan Mang Fajar' di Kantor Redaksi Kabar Banten, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Nomor 72, Kota Serang, Rabu, 28 Oktober 2020. /Kasiridho/

KABAR BANTEN - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon merupakan salah satu barisan di bawah komando Pemerintah Kota Cilegon dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Peran organisasi kemanusiaan tersebut, di antaranya memproduksi sendiri sebanyak 30 ribu liter disinfektan hingga membentuk tim penyemprotan (spraying).

Hal itu terungkap dalam Obrolan Mang Fajar yang menghadirkan Ketua PMI Cilegon Abdul Hakim Lubis, di Kantor Redaksi Harian Umum Kabr Banten, Rabu, 28 Oktober 2020. Acara tersebut dipandu Redaktur Pelaksana (Redpel) HU Kabar Banten Yadi Jayasantika.

"Pertama yang kami lakukan di awal-awal pandemi, kami memproduksi disinfektan sebanyak 30 ribu liter. Dalam prosesnya, kami bekerja sama dengan Dinkes Kota Cilegon," kata Lubis.

Setelah membuat cairan bahan kimia, PMI sebagai salah satu lembaga sosial memberikan alat bantu penyemprotan kepada seluruh stakeholder seperti OPD, kecamatan, kelurahan, bahkan sejumlah pondok pesantren yang ada di Kota Cilegon.

"Ini adalah salah satu inisiatif kami dalam mengantisipasi pencegahan Covid-19. Namun dalam perjalanannya, seluruh stakeholder merasa kesulitan. Apalagi, jumlah pasien terkonfirmasi positif terus bertambah," ujarnya.

"Hingga akhirnya, kami membentuk tim spraying yang terdiri dari sejumlah relawan. Mereka bahu-membahu bersama tim dari BPBD melakukan sterilisasi ke sejumlah wilayah," lanjut Lubis.

Baca Juga : PMI Kota Cilegon Edukasi Protokol Kesehatan

Lubis mengatakan, pencegahan terhadap Covid-19 tidak berhenti sampai disitu. Sesuai arahan dari PMI Pusat, pihaknya melakukan sosialisasi dan pencegahan bersama-sama Pemkot Cilegon, dalam hal ini Satgas Gugus Covid-19.

Bahkan, dalam situasi pandemi, Kota Cilegon diterjang bencana banjir. Dengan kondisi itu, PMI memusatkan penanganan bencana alam maupun non alam.

"Kami meminta berbagai pihak berhenti saling menyalahkan dan memulai bersinergi. Ada sebuah strategi yang kami lakukan yang disebut dengan jaga jarak (Jaga), untuk menyosialisasikan," ujarnya.

"Tim Promkes dengan membagikan sabun dan masker, pelayanan sosial (yansos) dengan pembagian ribuan nasi bungkus, dibantu oleh divisi lainnya. Jaga juga artinya jaga jarak, jaga hidung atau mulut, jaga jarak, serta jaga tangan kita dari virus, dengan rajin mencuci tangan. Kolaborasi dan test, tracing, treatment," lanjut Lubis.

Saat ini, PMI Kota Cilegon masih melakukan program edukasi publik. Edukasi protokol kesehatan harus terus dilakukan, karena menghindar, menjaga jarak, dan mematikan virus diyakini sebagai cara paling efektif dan juga pelibatan publik.

Baca Juga : Optimalkan Pencegahan Covid-19, PMI Cilegon Libatkan Tim Sibat

Kemudian, membagikan kalender yang berisi tips untuk pencegahan Covid-19. Peran serta relawan tersebut, kata dia, sangat dibutuhkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat supaya jangan panik.

"Pemerintah terbatas jam kerja, maka publik harus terlibat juga, dan PMI terus mendorong pelibatan publik, seperti pelibatan otoritas lingkungan warga untuk disinfeksi mandiri atau memantau lingkungannya. Kami akan mendorong pelayanan kesehatan," katanya.

Menurut Lubis, para tenaga kesehatan sudah sangat bekerja keras. Selain mendorong pengoptimalan pelayanan kesehatan, pihaknya juga melihat program pemberdayaan masyarakat bawah. Pemenuhan dasar kebutuhan mereka, kata Libus, akan efektif menekan angka penularan.

"Kami punya banyak relawan seperti Sibat, serta adik-adik kita di sekolah yang aktif di organisasi PMR. Sejumlah relawan kami atur untuk mendukung Pemkot Cilegon dalam menerapkan PSBB, seperti jaga di check point yang telah dilakukan oleh relawan kami," tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga memanfaatkan jaringan relawan lainnya seperti Palang Merah Remaja (PMR), Tenaga Sukarela (TSR) dan juga Korps Sukarela, untuk menyebarluaskan tips kesehatan.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x