Ia menyatakan, kebutuhan anggaran untuk pembinaan anak jalanan tersebut, hasil dari sumbangan donatur dan juga dari hasil iuran pengurus yayasan.
"Kalau untuk anggaran kebanyakan dari hasil patungan pengurus Yayasan maupun anggota RPM yang peduli, serta dari alim ulama seperti para kiai yang ada di wilayah Pandeglang," katanya.
Baca Juga: Rehabilitasi Terumbu Karang, Pjs Bupati Pandeglang Sampaikan Ini
Sementara itu, salah satu anak binaan yang identitasnya di rahasiakan, mengatakan, dirinya merasa bahagia karena bisa menimbah ilmu dan mendapatkan perhatian dari RPM maupun Yayasan, yang menggap dirinya keluarga.
"Ternyata pemikaran saya selama ini salah besar , saya berpikir tidak ada yang peduli dan hanya di jalanan saya bisa mendapatkan tempat. Namun semua itu salah , karena masih banyak orang yang peduli pada saya contohnya seperti para alim ulama, orang- orang RPM dan para pengurus Yayasan," ujarnya.***