Tes Swab di Kota Serang Lampaui Standar WHO

- 1 November 2020, 21:24 WIB
Warga mengikuti test swab COVID-19 menggunakan mobil tes polymerase chain reaction (PCR) atau Mobile Combat COVID-19 di halaman RSUD Kota Serang, Kamis 16 Oktober 2020.
Warga mengikuti test swab COVID-19 menggunakan mobil tes polymerase chain reaction (PCR) atau Mobile Combat COVID-19 di halaman RSUD Kota Serang, Kamis 16 Oktober 2020. /Hashemi Rafsanjani/

KABAR BANTEN - Tes swab yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang kini telah melampaui standar World Health Organization (WHO). Hingga akhir Oktober 2020, tes swab Kota Serang mencapai 114 persen.

Ketua Bidang Komunikasi Publik pada Satgas Covid-19 Kota Serang W Hari Pamungkas mengatakan, sesuai standar WHO untuk tes swab 1 persen dari jumlah populasi.

"Iya betul kita kan sudah mencapai untuk sekarang 114 persen, kan ngejar supaya bagaimana caranya kita bisa melampaui dari jumlah satu persen jumlah penduduk ternyata capaiannya lebih dari itu," kata Hari, Ahad 1 November 2020.

Baca Juga: Ditenggat Hingga November 2020, Dinkes Kabupaten Serang Kejar 15.000 Tes Swab

Dia mengatakan, upaya yang dilakukan untuk mencapai standar satu persen tersebut, tenaga surveilans meningkatkan agresifitasnya untuk melakukan tracking dan tracing. Sehingga, kata dia, berimbas pada terus bertambahnya kasus terkonfirmasi Covid-19 Kota Serang.

"Kecenderungan kasus Covid-19 di Kota Serang selama bulan Oktober 2020 meningkat, tetapi meningkatnya karena proses agresifitas dari tenaga surveilans," ucap dia.

Sepanjang Oktober, katabdia, rata-rata penambahan kasus baru mencapai 5 sampai 10 orang per hari. Meskipun sempat dalam beberapa hari kasus terkonfirmasi sangat tinggi, tetapi hari-hari lainnya rendah.

Baca Juga: Tes Swab Penyelenggara Pilkada Kabupaten Serang 2020, KPU Sampaikan Ini

"Kami juga akan maksimalkan terus tes swab, hasilnya fluktuatif rata-rata mencapai sehari 5 sampai 10 kalau di rata-rata, karena ada yang tinggi banget ada yang sama sekali gak ada," tuturnya.

Menurutnya, dari tracking dan tracing itu tenaga surveilans akan melakukan analisa mendalam untuk mengetahui klaster penyebarannya, jika klaster nya lebih dominan di perkantoran. Maka, swab akan gencar dilaksanakan di perkantoran.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x