Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program, BKKBN Banten Libatkan Perguruan Tinggi

- 3 November 2020, 21:10 WIB
Deputi Bidang Pelatihan, penelitian dan pengembangan (Lalitbang) BKKBN Prof. drh. M.Rizal M Damanik, MRep.Sc, PhD (tengah), didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Banten Drs. Aan Jumhana M.Si (kiri) dan Kepala Bidang penelitian dan pengembangan BKKBN Banten Drs. Nafis (kanan), saat menghadiri kegiatan “Diseminasi Hasil Analisis Sekunder Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program (SKAP) Tahun 2019”, yang diselenggarakan BKKBN Banten di salah satu Hotel di Kota Serang, Selasa, 3 November 2020.
Deputi Bidang Pelatihan, penelitian dan pengembangan (Lalitbang) BKKBN Prof. drh. M.Rizal M Damanik, MRep.Sc, PhD (tengah), didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Banten Drs. Aan Jumhana M.Si (kiri) dan Kepala Bidang penelitian dan pengembangan BKKBN Banten Drs. Nafis (kanan), saat menghadiri kegiatan “Diseminasi Hasil Analisis Sekunder Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program (SKAP) Tahun 2019”, yang diselenggarakan BKKBN Banten di salah satu Hotel di Kota Serang, Selasa, 3 November 2020. /Dokumen BKKBN Banten/

KABAR BANTEN - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten melibatkan Mitra Perguruan Tinggi dalam Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program (SKAP) program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana di Provinsi Banten.

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Drs. Aan Jumhana M.Si, saat membuka kegiatan “Diseminasi Hasil Analisis Sekunder Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program (SKAP) Tahun 2019”, yang diselenggarakan BKKBN Banten di salah satu Hotel di Kota Serang, Selasa, 3 November 2020.

Aan mengatakan, BKKBN sebagaimana diamanatkan pada Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, memiliki tugas untuk melaksanakan pengendalian penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana.

“Dalam melaksanakan tugas yang diberikan terkait Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana), BKKBN harus dapat mewujudkan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara kuantitas, kualitas, dan persebaran penduduk dan lingkungan hidup, serta meningkatkan kualitas keluarga agar dapat timbul rasa tenteram dan harapan masa depan yang lebih baik atau mandiri dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin,” ujarnya.

Baca Juga : Baksos Penyuluh KB 2020, Ini Yang Diharapkan Kepala Perwakilan BKKBN Banten

Untuk mencapai tujuan program yang diharapkan, kata Aan, BKKBN bekerja sama dengan berbagai mitra, salah satunya Perguruan Tinggi yang merupakan pusat ilmu sehingga berbagai inovasi dapat lahir dari sana. Selain itu, Perguruan Tinggi juga memiliki potensi besar dalam melakukan kajian Kependudukan, memetakan permasalah kependudukan dan memberikan rekomendasi dari hasil kajian yang dilakukan.

Sebagai upaya tindaklanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Perwakilan BKKBN Provinsi Banten dengan Mitra Perguruan Tinggi dalam hal pelaksanaan penelitian, kata dia, pihaknya melalui bidang Pelatihan dan Pengembangan telah memberikan penawaran dan melaksanakan SKAP Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tahun 2019.

“Kami telah memfasilitasi kegiatan penulisan artikel ilmiah sebagai analisis lanjut data sekunder SKAP 2019 kepada 10 (sepuluh) Mitra Perguruan Tinggi yang telah lulus dalam seleksi yang selanjutnya akan dipublikasikan pada jurnal terakreditasi nasional sebagai upaya penyebarluasan hasil data sekunder SKAP,” ujar Aan.

Ia menjelaskan, SKAP merupakan survei tahunan berskala nasional yang dirancang representative provinsi yang dapat memberikan gambaran estimasi parameter dan dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi capaian.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x