Jadi Penyumbang Terbesar Pengangguran di Provinsi Banten, Pemprov Kaji Jurusan SMK

- 10 November 2020, 08:30 WIB
ilustrasi pengangguran
ilustrasi pengangguran /

KABAR BANTEN - Pemprov Banten akan mengkaji jurusan yang terdapat dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Sebab, banyak jurusan SMK yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, sehingga lulusannya menjadi penyumbang terbesar Pengangguran di Provinsi Banten jika ditinjau dari tingkat pendidikan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Banten, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Banten per Agustus 2020 sebesar 10,64 persen atau sebanding dengan 661 ribu orang.

TPT Banten tersebut naik 2,53 persen poin atau sebanyak 171 ribu orang dibandingkan TPT Banten per Agustus 2019. TPT Banten berada di atas rata-rata nasional sebesar 7.07 persen dan menempati urutan kedua tertinggi di bawah DKI Jakarta.

Dari tingkat pendidikan, TPT dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih merupakan tertinggi dibanding pendidikan lainnya yaitu sebesar 18,28 persen.

Sedangkan TPT yang paling rendah adalah mereka dengan pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah yaitu sebesar 6,21 persen. Hal itu menggambarkan kondisi pasar kerja Banten saat ini sebagian besar diisi oleh mereka dengan pendidikan rendah.

Baca Juga : Bertambah 171 Ribu Jiwa, Pengangguran di Provinsi Banten Meledak

Gubernur Banten, Wahidin Halim mengatakan, bertambahnya jumlah pengangguran didorong banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat banyaknya industri tutup dampak Covid-19.

"Tangerang aja 30 ribu PHK. (Perusahaan yang tutup didominasi) perusahaan alas kaki karena enggak udah bergerak. Kan (ekspor) ke luar negeri udah enggak bisa, daya beli masyarakat berkurang," katanya, Senin, 9 November 2020.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah