Rapid Test Massal di Kota Serang Ditarget Sampai Oktober

14 Juli 2020, 17:00 WIB

SERANG, (KB).- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang menargetkan pelaksanaan rapid test massal sampai Oktober 2020 dan pergantian status dari kuning ke hijau dapat dilakukan. Sebab, untuk melakukan tes tersebut diperlukan waktu dan pendataan serta tahapan yang cukup panjang.

Kepala Dinkes Kota Serang, Ikbal mengatakan, pihaknya menargetkan rapid test akan selesai pada Oktober 2020. Hal itu dilakukan agar status kewilayahan Kota Serang dapat segera berganti dari kuning ke hijau.

"Karena memang sebenarnya masih panjang tahapannya. Tapi mudah-mudahan sampai Oktober bisa berubah dari kuning ke hijau," katanya, Selasa (14/7/2020).

Pelaksanaan rapid test tersebut, kata Ikbal, disesuaikan dengan penetapan zona oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

"Memang, hal ini disesuaikan dengan penetapan zona kuning di wilayah Kota Serang. Maka, kami melakukan rapid test massal untuk mengantisipasi sekaligus menekan angka penularan Covid-19," ujarnya.

Namun, berdasarkan klaster dan sasaran, pelaksanaan rapid test di Kota Serang belum memenuhi kebutuhan. Sebab, pihaknya terfokus melakukan pemeriksaan kepada orang dalam pengawasan (ODP), dan pasien dalam pemantauan (PDP).

"Kemudian tenaga kesehatan, serta masyarakat yang diwilayahnya masuk dalam zona merah atau salah satu warganya ada yang positif," ujarnya.

Selain itu, organisasi perangkat daerah (OPD) khususnya bidang pelayanan pun menjadi sasaran pelaksanaan rapid test.

"Pelayanan publik pun sama, tapi memang untuk klaster sebagian sudah dan sebagian lagi masih berjalan. Kemudian tidak hanya di masyarakat, tapi OPD-OPD juga kami lakukan," ucapnya.

Pihaknya menyediakan alat rapid sebanyak 22.000, ditambah bantuan dari Pemprov Banten sebanyak 6.000 unit.

"Jadi totalnya 28.000, dan memang kalau hanya 22.000 masih kurang. Maka kami pun berharap ada bantuan alat rapid dari pemerintah pusat. Sebab, masih ada beberapa wilayah yang belum dilakukan rapid," kata dia.

Ia menyebutkan, sekitar 13.000 masyarakat, baik pegawai mau pun pedagang telah mengikuti rapid test selama beberapa bulan terakhir.

"Tapi hasilnya kami masih menunggu, karena ada yang reaktif dan dilakukan pemeriksaan swab. Karena alat swab ini kan terbatas dan membutuhkan waktu cukup lama," ucapnya.

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kota Serang Lenny Suryani mengatakan, ada beberapa tim gugus tugas yang ditugaskan untuk melakukan rapid test massal ke semua OPD di lingkungan Pemkot Serang.

"Terutama di bidang yang menangani pelayanan publik. Jadi semua OPD, namun kami prioritaskan pada bidang pelayanan," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan menekankan kepada gugus tugas di kelurahan agar memberikan sosialisasi serta edukasi terkait rapid test. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi masyarakat yang kabur atau mengungsi ketika akan di rapid.

"Tentunya gugus tugas di tingkat bawah, seperti kelurahan, RW serta RT nya pun harus berjalan," tuturnya. (Rizki Putri)*

Editor: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler