Di Stadion Maulana Yusuf, PKL Makin Semrawut

- 25 September 2017, 21:45 WIB
ilustrasi npedagang di sekitar stadion maulana yusuf serang
ilustrasi npedagang di sekitar stadion maulana yusuf serang

SERANG, (KB).- Pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang kian menjamur. Akibatnya, kandang dari klub sepak bola Perserang Serang yang juga menjadi kawasan olah raga di Ibu Kota Provinsi Banten tersebut berubah fungsi menjadi pasar tumpah dengan pemandangan yang semrawut. Berdasarkan pantauan, stadion yang seharusnya menjadi tempat olah raga, saat ini beralih fungsi menjadi tempat masyarakat untuk nongkrong atau santai. Saat liburan, banyak masyarakat yang berbondong-bondong mendekati Stadion Maulana Yusuf Ciceri, sehingga dijadikan ladang rezeki bagi para pedagang. "Kalau Sabtu dan Ahad biasanya sama anak saya ke sini soalnya banyak tempat buat main anak-anak," kata salah seorang warga Cipare, Kota Serang, Rini Maryani kepada Kabar Banten, Sabtu (23/9/2017). Menurut dia, alasan sering mengunjungi stadion, karena Kota Serang belum memiliki taman untuk tempat bermain anak atau tempat santai. "Kalau ke alun-alun saya malas, soalnya banyak pengamen, jadi ga bisa santai," ujarnya. Bukan hanya itu, lanjut dia, selain bisa menemani anaknya bermain di wahana yang ada di stadion, sehingga berubah menjadi pasar tumpah yang semakin banyak bermacam-macam pedagang.  "Kadang kan bisa jajan juga di sini, soalnya banyak pedagang. Tapi, kadang kelihatannya semakin padat kalau semakin banyak," ucapnya.  Salah seorang pedagang pakaian, Ahmad Hakiki menjelaskan, setelah Pemerintah Kota Serang melarang seluruh pedagang di Alun-alun Barat Kota Serang, sebagian besar beralih memanfaatkan stadion sebagai tempat mencari nafkah. "Stadion tempat yang pas, baik suasana maupun tempatnya yang sederhana," tuturnya. Ia menuturkan, sebelumnya sempat petugas Satpol PP membubarkan lapak-lapak para pedagang yang ada, termasuk lapak dagangannya.  "Kalau petugas kan biasanya bongkar dagangan, besok-besoknya sudah bosen, ya saya jualan lagi. Abis mau jualan di mana lagi," katanya. Menurut dia, stadion menjadi salah satu tempat yang ramai, sehingga menarik daganganya berjualan di tempat tersebut. Selama sehari, dia sanggup meraup keuntungan Rp 600.000 hingga Rp 1 juta."Kalau lagi rame itu Ahad, hampir 24 jam. Alhamdulillah, pendapatan bisa mencukupi kebutuhan keluarga," ujarnya. (TM)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah