Sudah Sepekan Hilang di Hutan, Jasuti Belum Juga Ditemukan

- 18 Oktober 2017, 14:00 WIB
orang hilang ilustrasi
orang hilang ilustrasi

Jasuti (68), warga Kampung Ciwindu, RT 13/03 Desa Ciwarna, Kecamatan Mancak, telah dinyatakan hilang saat mencari rotan di hutan sejak Selasa (10/10) lalu. Namun sudah sepekan, masih belum juga ditemukan. Menyikapi Kondisi itu, Muspika Kecamatan Mancak dan warga sekitar diinstruksikan untuk melakukan pencarian secara masal. Berdasarkan data yang dihimpun Kabar Banten, peristiwa itu bermula pada Selasa (10/10) sekitar pukul 09.00 WIB, Jasuta pergi ke hutan Ciwindu untuk mencari rotan dan kayu bakar. Namun kemudian, hingga sore sekitar pukul 17.00 WIB, lelaki separuh baya tersebut tidak kunjung kembali. Kondisi itu pun kemudian membuat pihak keluarga menjadi cemas, hingga memutuskan untuk melakukan pencarian pada malam harinya. Namun, pencarian yang dilakukan tak membuahkan hasil. Keesokan harinya, pihak keluarga dibantu warga sekitar dan juga aparatur desa serta SAR BPBD Kabupaten Serang, Relawan BPBD Kabupaten Serang, Relawan Pramuka, dan juga Polsek Mancak kembali melakukan proses pencarian. Pencarian dilakukan hingga sore hari, namun hasilnya masih tetap nihil. Pencarian pun dilanjutkan, Kamis (12/10) yang dimulai sekitar pukul 08.30 WIB. Kali ini, tim gabungan melakukan penyisiran untuk melakukan pencarian. Pada pukul 10.10 WIB, TRC dan juga Relawan BPBD Kabupaten Serang membagi dua tim untuk melanjutkan pencarian. Namun kemudian pada pukul 12.50 WIB, hujan deras melanda daerah sekitar. Kondisi itu pun memaksa para pencari untuk menghentikan aktivitasnya. Kondisi terakhir menyebutkan, hingga Selasa (17/10), korban tersebut masih juga belum ditemukan. Atas dasar itu, pihak Muspika Mancak pun diimbau untuk melakukan pencarian secara masal. Camat Mancak Marfudin mengatakan, pihaknya sengaja meminta masyarakat setempat untuk melakukan pencarian secara masal. Sebab, korban sudah hilang sekitar seminggu yang lalu."Jadi tadi pagi kepada masyarakat khususnya dewasa, dimohonkan untuk mencari dan membantu tim. Tadi laporan dari tim katanya masih belum ditemukan," ujar Marfudin kepada Kabar Banten, Selasa (17/10/2017). Ia mengatakan, di lokasi kejadian ratusan masyarakat sudah turun untuk melakukan pencarian. Meski demikian, pihaknya pun menginstruksikan agar para pencari melakukan pencariannya dengan hati-hati. Jangan sampai, mereka yang mencari malah kemudian hilang di tengah hutan. "Jaraknya antar orang 3 meter, karena kita juga takut yang mencari hilang juga. Jadi enggak boleh jauh-jauh, yang namanya di gunung kita khawatir malah hilang. Kemarin kan kalau rombongan ada temennya jadi saling melihat," ucapnya. Dirinya pun mengaku heran, Jasuta hingga hari ini masih belum juga ditemukan. Padahal, jika melihat kondisi tempat kejadian, hutan Ciwindu tidak begitu lebat dan juga tidak menyeramkan. Namun entah apa yang terjadi, peristiwa hilangnya Jasuta masih menjadi misteri.  "Penyebabnya enggak bisa di duga, karena masih misteri. Kalau ada yang begal tapi engak bawa apa-apa, ini juga sudah tua usianya. Kalau kita berharap sampai ketemu, cuma kan beliau itu enggak kuat jauh kalau jalan juga. Soalnya bukan orang gagah (muda), kalau orang gagah mah mungkin jauh, ini mah kalau 10 kilo meter juga engos-engosan orang usianya juga sudah 68 tahunan," tuturnya. Sementara itu, Anggota Tagana Kecamatan Mancak Jhonio Ewangga mengatakan, rencananya sore ini pencarian akan dihentikan. Namun kemudian saat sore menjelang Kalaksa, Kabid, Kasubid Gawat darurat dan Kasubid Bantuan Logistik sudah naik ke lokasi. "Jadi akhirnya ditetapkan tadi besok hari terakhir, ini sedang ada dua tim yang diluncurkan," ujarnya. Ia mengatakan, pada saat melakukan pencarian, tersiar kabar baik bahwa ada salah seorang warga yang sempat melihat Jasuta berada di wilayah hutan Desa Cikedung. Bermodal informasi itu, tim pencari pun diberangkatkan ke lokasi untuk mengecek kebenaran informasinya. "Jadi diberangkat kesana untuk melihat. Jadi semua tim masih nunggu kabar diatas. Jadi rencana ini habis isya, kalau cuaca cerah kita lanjut. Kalau cuaca tidak bersahabat besok (dilanjutkan)," katanya. (Dindin Hasanudin)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah