Warga Puloampel Tanam Pisang di Jalan Rusak

- 8 Maret 2019, 01:30 WIB
warga puloampel tanam pisang di jalan
warga puloampel tanam pisang di jalan

SERANG, (KB).- Warga Desa Margasari dan Desa Puloampel, Kecamatan Puloampel melakukan aksi tanam pisang dan berfose bak model di ruas Jalan Nasional Bojonegara-Puloampel, Rabu (6/3/2019). Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes, karena ruas jalan tersebut sering direndam banjir.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Puloampel Luki Sosiawan mengatakan, tiap kali hujan ruas jalan nasional tersebut sering banjir. Akibatnya akses masyarakat seperti anak sekolah dan karyawan menjadi terputus. Ada dua desa yang terdampak utama, yakni Desa Puloampel dan Desa Margasana.

"Hujan dua jam saja air pasti turun ke jalan. Karena, memang enggak ada drainase kanan-kirinya itu, walaupun ada (drainase) kalau enggak ada pembuangan langsung ke laut tetap banjir," katanya kepada Kabar Banten, Kamis (7/3/2019).

Ia menuturkan, di Puloampel ada lima titik jalan sering terjadi banjir. Banjir tersebut merupakan kiriman dari gunung, seperti Gunung Gede dan gunung yang ada di Kampung Candi.

Di mana di gunung tersebut, banyak terdapat galian C milik perusahaan yang disinyalir tidak berizin. "Bahan material seperti pasir dan tanah merah turun ke jalan. Itu galian C banyak punya perusahaan ada tujuh atau berapa. Banjir kedalaman sampai selutut orang dewasa," ujarnya.

Pihaknya sudah pernah berkoordinasi dengan pemda, namun karena memang jalan tersebut, kewenangan nasional pemda juga terbatas dan tidak bisa berbuat banyak.

"Waktu (dua minggu lalu) itu badan jalan nasional dan satker juga hadir. Saran mereka memang bupati harus ngirim surat ke badan jalan nasional untuk tanggap darurat penanganan. Tapi, kalau nunggu rekomendasi enggak bisa langsung pasti tunggu perubahan. Mending kalau enggak hujan, sekarang musim hujan, jadi masa nunggu lama. Minimal ada preventif seperti pengerukan di badan jalan," ucapnya.

Merasa kesal dengan kondisi tersebut, akhirnya warga nekat turun ke jalan dan melakukan aksi tersebut pada Rabu (6/3/2019) sekitar pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB. "Kalau dalam kurun waktu sampai April (tidak ada respons positif) kami akan tutup jalan,'' tuturnya. (DN)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x