Network
SERANG, (KB).- Kota Serang kembali meraih Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) dengan kategori pratama untuk kedua kalinya. Untuk meningkat ke kategori madya, pemkot masih harus membenahi beberapa hal, salah satunya sinergi lintas sektoral.
Kepala Dinas Pemberayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang Toyalis mengatakan dalam penilaian Kementerian PPPA, Pemkot Serang masih butuh beberapa poin untuk meningkatkan ke kategori madya dengan jumlah 600 poin.
"Lintas sektoral yang perlu digenjot, seperti tempat bermain layak anak setiap kelurahan. Kalau itu ada misalnya kelurahan layak anak, kecamatan layak anak. Ini nanti bisa berpengaruh besar," kata Toyalis, Kamis (25/7/2019).
Ia menuturkan, DP3AKB sudah membentuk forum anak di beberapa kelurahan. Selanjutnya, pihak kelurahan tinggal memberikan Surat Keputusan (SK) dan melibatkan mereka dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Kelurahan (Musrenbangkel) agar bisa menyampaikan aspirasinya dalam pemenuhan hak anak. "Itu yang bisa mendongkark nilai di Kota Layak Anak (KLA)," ucapnya.
Ketua Forum Anak Kota Serang Mamike mengatakan, saat ini forum anak masih bersifat eksklusif yang hanya diisi oleh komunitas OSIS. Padahal, idealnya forum anak itu adalah kumpulan komunitas anak yang ada di Kota Serang yang dibentuk secara berjenjang dari desa hingga tingkat kecamatan dan tingkat kota.
"Komunitas anjal, disabilitas belum dilibatkan dalam menyuarakan di Musrenbang. Karena forum anak tugasnya menjadi jembatan dari anak se Kota Serang ke pemerintah melalui Musrenbang, jika pengurus forum anaknya hanya dari kalangan pelajar bagaimana kota layak anak bisa tercipta jika kaum marjinal dan disabilitas tidak di dengar pendapatnya," kata dia. (Masykur/RI)*
