Network
Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten melakukan respon cepat penanganan krisis kesehatan dengan membuat 9 posko kesehatan yang tersebar di 9 wilayah yang terdampak musibah banjir.
Sembilan posko kesehatan tersebut yakni Posko Kecamatan Sajira di balai Desa Sukajaya, Posko Kecamatan Cipanas di kantor Camat Cipanas, Posko Kecamatan Lebak Gedong di GOR Bungur Irigasi, Posko Kecamatan Pinang di Lapangan Palm Botol, Posko Tajur dilapangan SD Tajur, Posko Kademangan Kecamatan Setu di SD Kademangan, Posko Kelapa Dua di Majelis Ta’lim Nurul Yaqin Pakulon Barat, Posko Teluk Naga di Depan Apartemen City, Posko Kopo di Madrasah Rhaudatul Falah.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Dr. dr. Hj. Ati Pramudji Astuti MARS, mengatakan posko kesehatan tersebut melakukan beberapa kegiatan seperti pemeriksaan kesehatan, pembagian kebutuhan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat seperti hygiene kit, PMT Balita, PMT Ibu Hamil, Baby Kit, Penjernih Air Cepat, Kantong Sampah, Sepatu Boot dan Lysol.
“Petugas dari tim medis siap untuk melayani korban bencana. Ini bentuk respon cepat kami dalam penanganan krisis kesehatan pada korban bencana banjir,” tuturnya.
Terpisah, Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu (PDIB) mengatakan pascabanjir akan berdampak munculnya penyakit-penyakit pada warga yang harus segera diantisipasi dan disiapkan langkah penanganannya, terutama infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA), diare dan penyakit kulit.
"Jika ada gejala batuk-batuk dan bersin-bersin tidak berhenti, segera ke Puskesmas atau dokter. Kesehatan warga harus tetap terjaga saat bencana apapun termasuk banjir terjadi," kata Ketua Umum PDIB James Allan Rarung.
James mengimbau warga untuk tetap menjaga kebersihan diri agar terhindar dari penyakit. Dalam menghadapi bencana banjir ini, dia mengajak korban terdampak banjir untuk segera membersihkan tubuh yang terkena air kotor, makan makanan yang bersih dan sehat serta minum air minum yang bersih.
"Hindari makanan dan minuman yang dingin, usahakan yang hangat. Selalu mengganti pakaian yang basah dengan yang kering sebagai bagian dari upaya menjaga diri tetap bersih dan sehat," ujarnya.
James mengatakan bantuan bahan makanan yang dibutuhkan oleh warga terdampak langsung banjir harus segera disiapkan sehingga mencegah penyakit gangguan gizi akut. (SN/Ant)*
