Ke RSDP Serang, Tunggakan BPJS Kesehatan Terus Meningkat

- 28 Januari 2020, 14:30 WIB

"Obat ngutang dulu. Tapi, karena sudah kerja sama baik, jadi enggak masalah. Kami bayarnya bergantung BPJS bayar, kalau dia bayar cepat kami cepat bayar dan banyak yang belum diselesaikan sekitar Rp 10-20 miliar, tapi mereka enggak rewel, karena tahu uangnya di BPJS. Mereka aman lah," ujarnya.

Namun, ucap dia, untuk gaji pegawai pihaknya memastikan tidak ada yang bermasalah atau dirapel. Sebab, pihaknya menyadari jika uang tersebut sangat ditunggu oleh pegawai.

"Kami enggak ada yang rapel. Kalau enggak percaya bisa tanya ke karyawan. Waktunya bayar kami bayar, karena itu kebutuhan. Mereka menantikan paling telat harusnya tanggal 11 jadi 15, enggak pernah nunggak," tuturnya.

Ia mengatakan, meski saat ini ada kenaikan besaran iuran BPJS, namun dia memastikan semua itu tidak mengurangi rujukan pasien ke RSDP.

"Enggak, malah makin banyak rujukan (ke RSDP) dari RS lain," katanya.

Sementara, Wadir Pelayanan RSDP Rahmat Fitriyadi mengatakan, saat ini untuk pelayanan tempat tidur diprioritaskan bagi masyarakat Kabupaten Serang. Pihaknya menyebutkan jika jumlah tempat tidur untuk pasien kelas satu, dua, dan tiga banyak.

"Karena, menurut regulasi pemerintah wajib menyiapkan 30 persen (tempat tidur) untuk pasien kelas tiga. Kalau di kami, malah 32 persen jadi melebihi. Mudah-mudahan dengan kapasitas kami sekarang kebijakan tempat tidur kami sudah bagus, sehingga board kami sudah di angka 80 persen terisi," ujarnya.

Sementara, Kepala Cabang Serang BPJS Kesehatan Sofyeni mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembayaran sampai waktu jatuh tempo, yaitu Selasa (3/12/2019).

"Kami sudah membayarkan tunggakan sampai pada tanggal jatuh tempo. Kalau totalnya saya harus cek dulu ke bagian keuangan," ucapnya.

Selain itu, menurut dia, koordinasi dengan pihak RSDP Kabupaten Serang juga terus dilakukan. (DN)*

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah