Network
SERANG, (KB).- Untuk menarik minat baca masyarakat, terutama anak-anak, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) menghadirkan perpustakaan digital atau e-book dengan nama E-Pusda. Perpustakaan tersebut, untuk mempermudah pembaca dalam mencari buku yang diminatinya.
Kepala DPK Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, keberadaan perpustakaan digital tersebut merupakan upaya dalam mewujudkan perpustakan berbasis inklusi sosial.
"Keberadaan perpustakaan ini diharapkan bisa meningkatkan kemandirian masyarakat, termasuk di dalamnya, adalah bagaimana perpustakaan berperan dalam kesejahteraan masyarakat," katanya, Selasa (18/2/2020).
Ia menjelaskan, dalam aplikasi tersebut, pengunjung akan disodorkan program yang sama dengan perpustakaan konvensional, seperti membaca buku di tempat serta peminjaman buku. Sementara, dalam E-Pusda tersebut, ketika buku tersebut, tidak dibaca dalam 30 menit maka, secara otomatis akan tertutup dan tersimpan kembali di rak perpustakaan digital.
"Kemudian, kalau untuk peminjaman itu juga sama, hanya diberikan waktu selama lima hari, setelah itu buku akan tertutup dan kembali di perpustakaan digital. Jadi, kami memberikan waktu hingga lima hari itu, kalau belum dikembalikan, buku tersebut akan tersimpan sendiri di rak buku," ujarnya.
Sementara, untuk ketersediaan buku, pihaknya telah menyediakan sebanyak seribu buku dengan masing-masing buku dua eksemplar. Bagi masyarakat yang berminat cukup mengunduh aplikasinya E-Pusda di PlayStore dan masuk melalui email.
"Dan buku-buku yang ada ini sementara kami batasi untuk masyarakat yang ada di Kota Serang dulu, karena jumlah e-book-nya masih sedikit, hanya ada dua ribu. Tapi, ke depan kami akan melakukan upgrade," ucapnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Serang Subadri Usuludin menuturkan, perpustakaan digital tersebut, merupakan program khusus untuk mempermudah minat baca. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu repot mendatangi Perpustakaan Kota Serang, cukup dengan aplikasi E-Pusda buku yang diinginkan dapat langsung dipinjam.
"Ini program yang positif, membantu mencerdaskan masyarakat dengan mengimbangi era digital. Selama ini di masing-masing keluarga minat baca agak menurun, karena keberadaan gadget, tapi melalui aplikasi ini masyarakat bisa mengakses buku dengan mudah di gadget yang dimilikinya," tuturnya.
