Sudah 1,5 Bulan Bertugas, Insentif Tenaga Medis Covid-19 tak Kunjung Cair

- 8 Mei 2020, 08:45 WIB

SERANG, (KB).- Tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 di RSUD Banten mempertanyakan insentif yang dijanjikan Pemprov Banten. Sebab, insentif yang dalam kesepakatan awal cair per tanggal 25 April tersebut tak kunjung diterima oleh tenaga medis covid-19.

Hal itu terungkap dalam buka puasa bersama antara Komisi V DPRD Banten dengan tenaga medis RSUD Banten di salah satu hotel di Kota Serang, Kamis (7/5/2020).

Seorang tenaga medis RSUD Banten yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, dirinya merupakan tenaga medis yang biasanya praktik di tempat lain.

Sejak adanya Covid-19 dan RSUD Banten ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan, dirinya diminta untuk membantu penanganan pasien di RSUD Banten.

"Ditelepon juga oleh kepala dinas untuk membantu," katanya yang enggan disebutkan identitasnya ini.

Dalam awal kesepakatan tenaga medis berikut pegawai lain yang bertugas di RSUD Banten akan mendapatkan insentif.

Diinformasikan bahwa standar satuan harga (SSH) insentif yang diterima akan beragam tergantung posisinya. Untuk dokter mendapatkan insentif senilai Rp 50 juta, perawat Rp 20 juta, dan dokter spesialis Rp 75 juta.

Hingga satu bulan setengah dirinya menjalankan tugas, insentif yang dijanjikan belum juga diterima.

"Yang saya ingin tanyakan di sini kami sudah berjalan satu bulan setengah, kami sudah memberikan pelayanan terbaik untuk pasien," ujarnya.

Insentif sangat berarti untuk tenaga medis, utamanya untuk memenuhi kebutuhan anak dan istri yang ditinggalkan bertugas. Sebab, selama bertugas dirinya menjalani karantina dan tak pernah bertemu dengan anak istri.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x