Bentuk Taman Kahati di Cinangka, DLH Kabupaten Serang Lestarikan Tiga Tanaman Endemis

- 11 Mei 2020, 15:30 WIB
buah keranji
buah keranji

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang melestarikan tiga jenis tanaman yakni keranji, gandaria, dan jamblang di taman keanekaragaman hayati (Kahati) yang terletak di Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka.

Hal tersebut dilakukan sebagai edukasi kepada masyarakat atau sekolah, ke depan bahwasannya di Kabupaten Serang punya tanaman yang spesifik endemis.

Kepala Seksi Pemulihan Sumber Daya Alam dan Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang Ubaidillah mengatakan, awal mula pembentukan taman kahati sudah dilakukan sejak 2015 di Desa Kadukempong dan Kadubereum, Kecamatan Padarincang.

Kemudian, pada 2017 DLH mencari lokasi lainnya untuk dijadikan taman kahati. Pihaknya bertemu dengan Kepala Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka Ojat Darojat yang bersedia wilayahnya dijadikan taman kahati seluas 10 hektare, yakni di Gunung Pilar.

"Kami bagi empat blok di sana. Setiap blok kami tanami berbagai tanaman khusunya yang endemik," katanya.

Ia menuturkan, tumbuhan yang ditanam di lokasi tersebut, yakni gandaria, jamblang, dan keranji. Tiga jenis tanaman tersebut sudah langka saat ini.

"Tujuan kahati sebagai edukasi kepada masyarakat atau sekolah ke depan, bahwasannya kami punya tanaman yang spesifik endemis di lokasi tersebut, yakni Gunung Pilar," ucapnya.

Menurut dia, di wilayah Cinangka sebenarnya tanaman seperti keranji masih ada di Desa Mekarsari, walau jumlahnya tidak banyak. Namun, untuk wilayah lainnya sudah tidak ada.

"Keranji sudah mahal sekarang bisa Rp 30.000 sekilo. Ke depannya ini (taman kahati) bagian untuk mendata memusatkan tanaman langka di Cikolelet," tuturnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x