Network
SERANG, (KB).- Badan Pusat Statisik (BPS) Kabupaten Serang membutuhkan 750 sampai 1.000 orang untuk menjadi petugas sensus penduduk manual yang akan disebar ke semua kecamatan. Pelaksanaan sensus penduduk manual tersebut, rencananya akan dilaksanakan pada September 2020.
Kepala BPS Kabupaten Serang Indra Warman mengatakan, secara nasional akan disediakan 240.000 petugas yang menjalankan sensus penduduk manual.
“Diperkirakan untuk Kabupaten Serang ini butuh 750 sampai 1.000 petugas," katanya kepada Kabar Banten, Senin (8/6/2020).
Namun, menurut dia, sampai saat ini, pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa jumlah petugas yang akan disiapkan untuk sensus penduduk tahap kedua di Kabupaten Serang.
Nantinya, tutur dia, BPS akan melakukan perekrutan petugas, namun saat ini masih menunggu instruksi pusat. Selain itu, petugas tersebut, juga akan disebar ke lima rukun tetangga (RT) yang ada di setiap kecamatan. Petugas dari BPS akan dibantu pelaksanaan sensusnya oleh ketua RT di wilayah tersebut dengan sistem drop dokumen.
"Karena pandemi ini belum berakhir, nantinya petugas akan drop dokumen berupa kuisioner ke rumah-rumah dan didampingi oleh RT setempat," ujarnya.
Tak hanya itu, lanjut dia, RT juga akan diminta untuk melihat nama-nama warganya yang belum mengikuti sensus penduduk (SP) online.
Petugas nantinya akan memberikan data-data nama warga yang sudah melakukan SP online, sehingga RT dapat melakukan pendampingan untuk melaksanakan sensus penduduk manual. Kemudian, mengantarkan petugas ke rumah warga yang belum ikut SP online untuk memberikan dokumen.
"Jadi, nanti bersama RT kami drop dokumennya di rumah warga, kemudian beberapa hari kemudian baru kami ambil lagi dokumennya," ucapnya.
Sementara, untuk capaian pelaksanaan sensus online tertinggi, BPS mencatat berada di Kecamatan Kramatwatu sebanyak 11.525 penduduk atau 2.815 keluarga. Diikuti Kecamatan Anyer 7.879 penduduk atau 2.004 keluarga dan Ciruas 7.717 penduduk dari 1.920 keluarga.
