"Saya tampung aspirasinya, saya memaklumi juga (keluhan masyarakat), karena selain sebagai kepala dinas, saya juga sebagai orangtua murid. Kami dengan segala keterbatasan dan upaya saya sampaikan ke guru lakukan inovasi serendah-rendahnya, misalnya izin pakai speaker masjid untuk sampaikan pelajaran, diumumin dulu waktunya. Itu inovasi paling rendah, anak satu kampung lumayan denger," ujarnya. (YY)*