Subhanallah, Mukhlis Latasi Raih Juara I Maddah Ar Rasul, Suara Emasnya Bikin Dewan Juri Terpukau

16 April 2021, 01:14 WIB
Tangkap layar YouTube Mukhlis Latasi tersenyum saat menerima hadiah setelah menjuarai musabaqah maddah rr rasul di Mesir. /YouTube Osmali Media

KABAR BANTEN - Prestasi ditorehkan putra asal Kalimantan Utara Mukhlis Latasi dalam ajang musabaqah maddah al rasul atau perlombaan pujian terhadap Rasullah SAW yang digelar di Kairo Mesir, Ahad 11 April 2021.

Mukhlis Latasi yang merupakan alumni Universitas Al Azhar Mesir tampil memukau dengan suara yang merdu sehingga membuat para juri terpukau.

Dalam cuplikan yang diunggah akun youtube osmali media, Mukhlis Latasi tampak percaya diri saat tampil di hadapan para dewan juri.

Baca Juga: Tertinggal Salat Isya dan Tarawih, Masuk Masjid Jangan Sampai Bingung, Ini Penjelasan dan Panduannya

Mukhlis membawakan syair pujian kepada Rasulullah SAW sebagai berikut.

"Muhammadun sayydiul kaunaini watsaqalain. Walfariqaini nin urbin wamin azamin. Huwal habibulaszi turja syafaatuhu lii hailimanl ahwalimuqtahimi".

Tampak para dewan juri terpukai dengan muka takjub mendengar lantunan syair yang dibawakan Mukhlis.

Baca Juga: Tausyiah Subuh Dihilangkan, Ats-Tsauroh Serang Gelar Syiar Ramadan, Tarawih hingga Tadarus Terapkan Protokes

Kemudian, dalam video berdurasi 2 menit 27 detik yang disiarkan secara langsung akun resmi @Iqro.network itu, Mukhlis Latasi diumumkan sebagai juara I dengan mendapatkan hadiah 50.000 riyal.

Dalam video tersebut terlihat Mukhlis tersenyum gembira saat menerima penghargaan berikut hadiahnya.
Mukhlis menyampaikan perasaannya setelah menerima penghargaan.

Ia mengucap beribu syukur kepada Allah Swt, beserta keluarga serta teman dan kerabatnya di Indonesia.

Baca Juga: Menilik Seputar Kegiatan Rasulullah di 10 Hari Pertama Ramadan yang Penuh Rahmat

Tak lupa ia pun turut berterima kasih kepada masyaikh dan juga kawan-kawannya yang telah membimbing dan mendukungnya.

Dikutip dari laman ppmimesir.or.id
Mukhlis mengisahkan tentang perjalanan dirinya hingga juara maddah al rasul tersebut.

Mukhlis mengaku awalnya tidak pernah terbesit untuk mengikuti lomba maddah al-rasul itu.

Baca Juga: Puasa Ramadan, Berikut Sejumlah Tempat Favorit 'Nyenyore' atau Ngabuburit di Kota Cilegon

Namun dengan dukungan kawan-kawan dan salah satu gurunya, Syeikh Muhammad Yasen Almar’asyle yang terus mendorongnya hingga menjadi pemenang.

Mukhlis mengaku sedari kecil ia memang memiliki hobi membaca Al-Qur’an serta menyukai bidang tarik suara.

Semasa muda, Mukhlis mengenyam pendidikan di pondok pesantren daerahnya. Ia telah terbiasa belajar tilawah Al-Qur’an hingga mengikuti beberapa ajang perlombaan tingkat daerah sedari kecil.

Baca Juga: Salat Tarawih Berjamaah atau Sendiri, Mana yang Lebih Baik?

Ketertarikannya akan dunia tarik suara membuatnya terpacu dengan terus mengikuti beberapa ajang perlombaan hingga tingkat Internasional.

Ia menuturkan memang sangat menyukai tilawah Al-Qur’an, tarik suara dan kaligrafi.

Hingga akhirnya pada tahun 2014, ia bertemu salah satu syekh asal Suriah bernama Muhammad Yasen Almar’asyle yang membimbing serta mendidiknya dalam bidang maqamat al-shautiyah.

Baca Juga: Mengenal Syekh Izzuddin Abdus Salam, Penulis Kitab Faidah di Balik Musibah

Kurang lebih 6 tahun perjalanannya dalam menekuni bidang tersebut hingga menguasai 8 maqamat.

Prestasi-prestasi yang telah dicapainya tidaklah sedikit.

Pada tahun 2018, ia pernah mengikuti ajang perlombaan MTQ Internasional tingkat mahasiswa Al-Azhar Wafidin yang diadakan oleh KBRI dan memenangkan juara satu.

Baca Juga: Kisah Menakjubkan Syekh Nawawi Al Bantani saat Telunjuknya Jadi 'Lampu'

Di tahun yang sama, ia juga pernah mengikuti babak penyisihan Munsyid Al-Syariqah, namun tidak bisa melanjutkan dikarenakan ajang tersebut diperuntukkan khusus untuk orang Arab.

Diketahui, musabawah maddah al rasul adalah lomba yang menampilkan peserta dengan mendendangkan pujian-pujian merdu terhadap Rasulullah SAW.

Baca Juga: Karomah Syekh Nawawi Al Bantani saat Tunjukkan Arah Kiblat ke Sayyid Utsman

Mukhlis Latasi merupakan pria Pulau Sebatik, Kalimantan Utara dan Mahasiswa Al-Azhar Kairo tahun 2010.

Menyelesaikan pendidikan sarjana S1 pada tahun 2014, Mukhlis kemudian melanjutkan pendidikan pasca sarjana pada tahun 2018 di Kuliah Ulum Islamiyah dan mengambil jurusan Hadis.

Di Mesir, Mukhlis Latasi terdaftar di kekeluargaan KKS (Sulawesi).***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Twitter Ppmimesir.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler