Bolehkah Lakukan Taaruf Lewat Aplikasi Tinder? Begini Budaya Arab Menurut Habib Ja'far

9 Oktober 2021, 10:56 WIB
Habib Ja'far menjelaskan perihal taaruf melalui aplikasi tinder /Tangkapan layar YouTube Jeda Nulis

KABAR BANTEN - Di jaman yang serba digital ini, semuanya bisa dilakukan via online, termasuk melakukan taaruf untuk dapatkan pasangan idaman, seperti menggunakan aplikasi tinder. 

Aplikasi tinder sebagaiamana anda ketahui merupakan aplikasi yang memberikan servis untuk anda dapat taaruf dengan banyak orang diberbagai negara.

Tentu, hal tersebut memudahkan Anda untuk dapat taaruf atau berkenalan dengan banyak orang tidak hanya dalam satu daerah Anda saja.

Baca Juga: Kisah Pemuda Bertanya Tentang Jin dan Neraka, Imam Abu Hanifah Contohkan dengan Melempar Gepalan Tanah

Disamping kelebihan mudah menjangkau siapa saja, tentu kekurangannya adalah potensi Anda tertipunya lebih besar dibanding taaruf yang dapat bertemu dan melihat langsung, sementara jika melalui tinder, Anda hanya dapat melihat lewat fotonya saja.

Bahkan, bisa jadi foto yang ditampilkan adalah foto orang lain, atau fotonya sendiri namun lebih dipercantik ataupun diperganteng.

Lalu, bagaimana dalam Islam perihal taaruf dengan aplikasi tinder, apakah jaman dahulu pernah ada media taaruf juga?

Baca Juga: Tiga Pemain Timnas Indonesia Cedera Usai Lawan Taiwan di Kualifikasi Piala Asia 2023, Begini Kondisinya

Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari Chanel YouTube Majelis Lucu, Habib Ja'far mengungkapkan bahwa jaman dahulu tentu belum ada aplikasi taaruf seperti itu.

Namun, kalau untuk lembaga perjodohan, dahulu ada sudah ada.

"Jadi,dulu ada lembaga untuk perjodohan di Indonesia, karena keluarga Arab sulit bertemu apalagi baik sekarang apalagi pada jaman dahulu," ujar Habib Ja'far.

Baca Juga: Tes Psikologi: 7 Pertanyaan Sederhana Ini Bisa Ketahui Kelas Perang yang Cocok Untukmu

Dahulu, cara lembaga perjodohan tersebut untuk mempertemukan perempuan dan laki-laki Arab adalah dengan membuat acara misalnya maulid nabi, atau acara-acara lainnya.

Kemudian, disitulah ajang untuk bertemu, orang tua dan anak, dari keluarga yang berbeda.

"Medium taaruf nya kalau di kampung saya ya melalui acara pernikahan. Artinya dia anak ada ayahnya hadir, ibunya juga di belakang hadir. Misalnya saya masuk ke belakang, dan bertanya bu itu siapa sih," ujar Habib Ja'far.

Baca Juga: Tes Psikologi: 7 Pertanyaan Sederhana Ini Bisa Ketahui Kelas Perang yang Cocok Untukmu

"Nanti kemudian, ibu telp ke ayah si anak perempuannya tadi, nanti ayah datang ke ayahnya yasudah selesai hari itu langsung," kata Habib Ja'far menambahkan.

Biasanya juga, dalam tradisi orang-orang Arab, dalam acara pernikahan, nanti yang masih gadis di perlihatkan di depan, di tempat duduk yang kelihatan.

Nanti setelah itu, ibu-ibu akan melihat parasnya, dan lainnya, lalu sangat ibu akan menawarkan gadis tersebut mau tidak dengan anaknya.

Baca Juga: Alhamdulillah, Pilkades Kabupaten Serang Akhirnya Digelar Oktober, Malah Bisa Lebih Cepat

Sebelumnya Anda perlu mengetahui makna dari taaruf sendiri, kadang ada salah mengartikan.

Taaruf sendiri merupakan sebuah perkenalan bukan sebuah perjodohan.

Sementara untuk berjodoh atau tidaknya, maka itu adalah tergantung Allah yang berdasar juga pada pilihan anaknya.

Baca Juga: Brimob Polda Banten Kerahkan 200 Personel Amankan Pilkades Serentak 2021 di Kabupaten Tangerang

Uniknya lagi, dalam proses taaruf dengan budaya Arab sendiri, setiap orang mempunyai kisah dan cara taaruf dan menetapkan pilihan hanya dalam waktu 7 detik saja.

Kalau Habib Ja'far sendiri, ia menceritakan kisahnya dengan istrinya harus menetapkan dalam 7 detik lewat teh yang dibuatkan olehnya.

Sementara, seorang temannya, harus menetapkan dalam 7 detik dengan melihat sepatu calon pendampingnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Wajah Wanita atau Pemain Saksofon yang Pertama Dilihat? Ungkap Bakat dalam Dirimu

Menariknya, dalam tradisi orang Arab tersebut, meskipun hanya dalam 7 detik untuk menetapkan menjadikan perempuan sebagai calon istri, tersebut tidak ada penyesalan di kemudian.

Kemudian berbicara mengenai aplikasi perjodohan tinder, Habib Ja'far mengatakan, kalau taaruf via tinder boleh saja dan sah-sah saja, selagi tujuannya untuk saling mengenal, jika untuk chat-cahatan yang aneh lebih baik hindari.

Baca Juga: Sering Sakit, Begini Kecocokan Jodoh Weton Sabtu Pon dengan Sabtu Wage Menurut Primbon Jawa

"Taaruf ini intinya adalah saling mengenal untuk satu sama lain dan taaruf ini di cari titiknya, dan itu ada batas waktunya," ujar Habib Ja'far.

Habib Ja'far menegaskan, jikalau orang tersebut visinya untuk menikah, dia pasti perkenalannya akan positif karena tidak akan mengotori perempuan atau laki-laki, karena dia tahu di rahim perempuan itu ada masa depan anaknya," ujar Habib Ja'far.***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler