KABAR BANTEN - Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1443 Hijriyah, Baznas Provinsi Banten menggelar pawai Tarhib Ramadan dengan turun ke jalan untuk menyosialisakan zakat kepada masyarakat.
Pawai Tarhib Ramadan digelar Rabu 30 Maret 2022 dimulai pada pukul 07.00 sampai pukul 09.30. Acara Tarhib Ramadan dibuka Ketua Baznas Provinsi BantenProf Dr HE Syibli Syarjaya, di halaman Masjid At-Tsauroh.
Pawai Tarhib Ramadan dengan berjalan kaki sambil berorasi menuju Alun-alun Kota Serang. Di samping Alun-alun Timur Kota Serang, para komisioner Baznas Banten melakukan orasi menyosialisasikan kepada masyarakat Banten pentingnya zakat untuk kesejahteraan umat.
Baca Juga: Jelang Bulan Puasa Ini Twibbon Bulan Suci Ramadan 2022 1443 H Pilihan
Dalam orasinya Wakil Ketua I Baznas Banten KH Zainal Abidin Sujai menghimbau kepada seluruh masyarakat Banten agar menyalurkan zakat nya melalui Baznas, karena Baznas merupakan lembaga resmi yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi Banten berdasarkan keputusan Menteri Agama No.118 Tahun 2014.
Baznas, kata Zaenal, memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq dan sedekah (ZIS). Dalam hal pencatatan dan pelaporannya, kata Zaenal, dilakukan secara transparan yang diaudit oleh akuntan publik.
“Alhamdulillah Baznas Provisi Banten ini meraih predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), jadi masyarakat jangan ragu- ragu untuk mempercayakan penyaluran zakatnya melalui Baznas baik itu zakat fitrah maupun zakat mal, infaq dan sedekah,” kata Zaenal.
Wakil ketua IV Baznas Provisi Banten Ustaz Mulyadi Firdaus mengatakan tujuan pawai Tarhib Ramadan ini, selain dalam rangka menyiarkan Islam dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi, juga menyoalisasikan kepada masyarakat betapa pentingnya zakat untuk membantu kesejahteraan umat.
Menurut Mulyadi Baznas Banten perlu terus sosialisasikan kepada masyarakat untuk menyalurkan zakatnya melalui Baznas, karena penerimaan zakat masih jauh dari harapan.
Hal ini, kata dia, menunjukkan masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan ibadah zakat.
“Sebenarnya potensi penerimaan zakat Provinsi Banten ini sekitar Rp7,6 triliun namun baru tercapai Rp 150 miliar itu yang tercatat diseluruh lembaga Baznas baik itu LAZ seluruh UPZ juga mitra-mitra Baznas Provinsi Banten,” jelasnya.
Mulyadi juga mengatakan membayar zakat harus ke Baznas karena Baznas merupakan lembaga resmi yang dibentuk pemerintah sesuai undang-undang
“Baznas selalu diaudit oleh akuntan publik setiap tahun, dan program-program Baznas menyentuh langsung persoalan kemiskinan para mustahik (fakir miskin) didampingi oleh para amil untuk mengubah kehidupan yang lebih baik. Tidak hanya dari sisi ekonomi, keterampilan, dan pendidikanya namun juga nilai-nilai rohaniyahnya agar mereka taat beribadah. Nah diharapkan dari pendampingan itu mereka berubah menjadi muslim yang taat dan dermawan, dan diharapkan yang tadinya mustahik (penerima zakat) kemudian bisa jadi muzakki (pemberi zakat),” tutur Mulyadi.
Baca Juga: MUI Kota Serang Minta Pemkot Serang Bongkar Bangunan Ilegal dan Tempat Hiburan Malam
Mengenai pawai Tarhib Ramadan, Mulyadi menjelaskan merupakan upaya untuk melapangkan, meluaskan jiwa dan hati kita disertai dengan rasa kebahagiaan untuk menerima segala perintah Allah di bulan Ramadan yaitu puasa Ramadan dan jangan lupa pula kewajiban zakat," kata Mulyadi.
Setelah selesai berorasi secara bergantian untuk menghimbau dan mengajak kepada seluruh masyarakat agar jangan ragu-ragu untuk menyalurkan zakatnya melalui Baznas, Zainal Abidin juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat dan kepada pihak kepolisian telah mengawal pawai Tahib Ramadan Baznas Banten ini, sehingga acara ini berjalan dengan tertib sesuai yang diharapkan.***