Tiga Kelompok Pencari Ilmu Menurut Syekh Nawawi Al Bantani, Waspada Banyak Terjadi di Zaman Sekarang

- 25 Desember 2020, 08:00 WIB
Ilustrasi Ilmu (Pixabay)
Ilustrasi Ilmu (Pixabay) /Arahkata.com

KABAR BANTEN – Ulama terkemuka  asal Tanara Provinsi Banten Syekh Nawawi Al Bantani mengelompokkan tipe pencari ilmu dalam tiga kelompok.

Dari tiga kelompok tersebut, dua kelompok mayoritas sedang terjadi di zaman sekarang dan hendaklah diwaspadai jangan sampai masuk dalam dua kelompok yang disebutkan Syekh Nawawi Al Bantani tersebut.

Dalam buku “Maraqi Al-Ubudiyyah, Pijakan Spiritual bagi Hamba dalam Mengenal Tuhan” (Sahifa, 2019), Syekh Nawawi Al Bantani menuliskan tiga kelompok pencari ilmu tersebut.

Pertama, kelompok pencari ilmu yang bertujuan agar ilmunya menjadi bekal menuju akherat. Ia hanya berharap pada ridla Allah SWT dan kehidupan akherat.

Baca Juga : Syekh Nawawi Al Bantani, Berjuang untuk Bangsa Indonesia dari Negeri Hijaz

Syekh Nawawi mengungkapkan ciri-ciri pencari ilmu yang demikian ini, yakni tidak mencari ilmu sebagai sarana memperoleh kekayaan, hanya bertujuan meraih kebahagiaan akherat, dan senantiasa menuntun kalbu untuk berjuang melawan hawa nafsu melalui teladan Nabi Muhammad SAW.

Tanda-tanda lain kelompok pencari ilmu ini, tulis Syekh Nawawi Al Bantani, yakni tidak menjadikan ilmunya sebagai alat mencari dunia, antara lain, ia bersegera melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT, menjauhi sifat berlebihan dalam hal makanan, pakaian dan pakaian serta menjauhkan diri  dan merasa tidak berhasrat  bergaul dengan penguasa  selain untuk memberikan nasehat, memperjuangkan hak dan tidak tergesa-gesa dan gegabah dalam mengeluarkan fatwa.

Selain itu, jika ada orang yang  bertanya pada hukum syariat ia mengarahkan kepada orang yang lebih alim dari dirinya. Menurut Syekh Nawawi, pencari ilmu yang masuk kelompok pertama ini akan selamat.

Baca Juga : Berziarah ke Makam Syekh Nawawi Al Bantani di Ma'la

Sedangkan kelompok kedua yakni pencari ilmu yang menjadikan ilmunya sebagai sarana memperoleh harta di dunia. Yakni dia memperoleh kehormatan, pengaruh, kemuliaan, pangkat, dan kedudukan.

Ia menjadikan ilmunya untuk mengumpulkan materi, sementara dia sadar akan kesalahannya ini.  Ia pun paham dengan sebab-sebab yang mengantarkannya pada tujuan duniawinya seperti itu. Bahkan ia merasakan jiwanya rapuh dan sadar tujuannya amat rendah.

Orang seperti ini, kata Syekh Nawawi sangat mengkhawatirkan.  Sebab, justru dia sendiri yang mendekatkan diri pada malapetaka.

Baca Juga : Optimis Kala Hidup Sulit, Ada Empat Macam Rezeki Menurut Al Ghazali

Sedangkan kelompok ketiga, yakni pencari ilmu yang dikuasai setan  sehingga menjadikan ilmunya sebagai sarana menadapatkan tujuan duniawi, tetapi dalam hatinya tersimpan keyakinan  dirinya telah memperoleh kedudukan  tinggi disisi Allah SWT.

Ia amat tamak dan cepat tergerak terhadap kekayaan dunia, baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.  Maka, kata Syekh Nawawi, pencari ilmu yang masuk kelompok ketiga ini termasuk orang-orang binasa, bodoh dan terperdaya oleh setan.

Maka dari itu, pesan Syekh Nawawi, jadilah pencari ilmu pada kelompok pertama, dan niscaya akan selamat.  Harus waspada, jangan sampai masuk kelompok kedua  yang berada di jurang kehancuran. Dan juga jangan sampai masuk kelompok ketiga, karena akan celaka sebab dipermainkan oleh nafsu duniawi.Wallahu a’lam bishawab.***

 

 

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x