Network
KABAR BANTEN – Syekh Nawawi Al Bantani merupakan ulama terkemuka asal Banten yang diakui dunia dengan ratusan karya yang kini menjadi rujukan keilmuan di kalangan pesantren dan lembaga pendidikan.
Selain mumpuni dalam keilmuan, Syekh Nawawi Al Bantani juga banyak kisah mengenai karomah atau keistimewaan yang dimiliknya.
Kisah karomah Syekh Nawawi Al Bantani ini ditulis Adhi Mafthuhin dalam buku ‘Sanad Ulama Nusantara’ (Sahifa, 2018).
Suatu ketika saat Syekh Nawawi masih remaja, dia mengunjungi Masjid Pekojan Jakarta. Masjid yang dibangun oleh Sayyid Utsman bin Aqil bin Yahya bin Alawi, ulama dan Mufti Betawi, ternyata memiliki arah kiblat yang tidak tepat saat masjid tersebut diperluas dari 500 m2 menjadi 2.000 m2.
Baca Juga : Tiga Kelompok Pencari Ilmu Menurut Syekh Nawawi Al Bantani, Waspada Banyak Terjadi di Zaman Sekarang
Penentuan arah kiblat Masjid Pekojan ditentukan Sayyid Utsman sendiri. Maka saat Syekh Nawawi memberitahukan tentang arah kiblat yang tidak tepat, terjadi perdebatan antara Syekh Nawawi dengan Sayyid Ustman.
Sayyid Utsman tetap berpendirian arah kiblat Masjid Pekojan telah benar. Sementara Syekh Nawawi berpendapat arah kiblat Masjid Pekojan mesti dibetulkan.
Saat perdebatan tak menemui titik temu, Syekh Nawawi kemudian mendekat ke Sayyid Ustman sehingga dirapatkan lah tubuhnya agar bisa saling mendekat.
Baca Juga : Syekh Nawawi Al Bantani, Berjuang untuk Bangsa Indonesia dari Negeri Hijaz
Sayyid Utsman termangu, karena Ka’bah yang dia lihat mengikut telunjuk Syekh Nawawi Al Bantani terlihat jelas.
Sayyid Utsman takjub dan menyadari, remaja yang bertubuh kecil di hadapannya ini dikaruniai kemuliaan, yakni terbukanya mata hati.
Dengan rasa hormat, Sayyid Utsman kemudian memeluk tubuh kecil Syekh Nawawi Al Bantani. Hingga kini, jika berkunjung ke Masid Pekojan atau Masjid Jami An-Nawier ini akan terlihat perubahan arah kiblat yang miring menghadap arah barat laut.
Baca Juga : Raih Keutamaan Salat Jumat, Ini Tujuh Kunci Amalannya
Lokasi yang menjadi tempat Habib Utsman melihat Ka’bah berada di mihrab Masjid Pekojan.
Syekh Nawawi Al Bantani lahir di Tanara Banten tahun 1815. Nama aslinya Muhammad Nawawi. Ayahnya bernama Umar bin Arabi, seorang penghulu yang bila diurutkan nasabnya sampai kepada Sultan Maulana Hasanudin Banten.***
