KABAR BANTEN - Setiap menjelang Bulan Ramadan, ada tradisi Munggahan yang ramai dijalankan oleh masyarakat Indonesia yang beragama Islam.
Sampai saat ini, mungkin kita bertanya dari manakah asal usul tradisi Munggahan tersebut?
Munggahan sebetulnya tradisi yang selalu dilakukan masyarakat Sunda, dilakukan sehari atau dua hari sebelum memasuki bulan suci Ramadan.
Baca Juga: Resmikan Gedung Pusat Dakwah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten Harapkan Hal Ini
Mereka berkumpul bersama keluarga, sanak saudara, kerabat, teman maupun orang terdekat.
Dilansir dari situs resmi salah satu kampus favorit di Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui ugm.ac.id, munggahan berasal dari kosa kata bahasa Sunda, yaitu unggah.
Dalam kamus Bahasa Sunda, unggah berarti “Kecap pagawean” (kata kerja) yang berarti “Nincak ti handap kanu leuwih luhur (beranjak dari bawah ke tempat yang lebih tinggi).
Kata tersebut diartikan sebagai cara untuk masuk ke suatu tempat, seperti rumah atau masjid.