Gerhana Bulan Total akan Terjadi 26 Mei, Berikut Panduan Solat Gerhana Saat Pandemi dari Kemenag

- 24 Mei 2021, 13:32 WIB
ilustrasi gerhana bulan total.
ilustrasi gerhana bulan total. /pixabay/wavipicture

KABAR BANTEN - Gerhana bulan total atau dikenal dengan Super Blood Moon akan terjadi pada 26 Mei 2021 tepatnya pada 14 Syawal 1442 Hijriah.

Dikenalnya gerhana bulan total sebagai Super Blood Moon, karena pada saat itu bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi.

Nasa mengungkapkan, selama terjadinya gerhana bulan total, bulan dan matahari berada tepat di sisi berlawanan dari bumi.

Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin di Banten, Tampak Seperti Bulan Sabit

Berdasarkan data Astronomis, gerhana bulan total di Banten sendiri, akan dimulai pukul 18.09 WIB, dengan puncak gerhananya akan terjadi pukul 18.18 WIB, dan akan berakhir pukul 20.51 WIB.

Saat terjadinya gerhana bulan total, umat Islam sebagaimana biasanya dianjurkan untuk melaksanakan solah sunah gerhana sesuai dengan tuntutan syariah.

Berhubung saat terjadinya gerhana bulan total pada 26 Mei 2021 mendatang Indonesia masih dihadapkan dengan situasi pandemi Covid-19, Kemenag mengeluarkan panduan dalam penyelenggaraan salat gerhana di masa pandemi.

Dilansir Kabar Banten dari laman Instagram @bimasislam, berikut panduan penyelenggaraan solat gerhana total di masa pandemi Covid-19:

Baca Juga: Assalamu'alaikum.. Kemenag Buka Pendaftaran Keberadaan Pesantren Loh! Cek Caranya!

  1. Solat gerhana bulan total di daerah yang tergolong zona merah dan oranye agar dilakukan di rumah masing-masing.
  2. Solat gerhana bulan total di daerah yang tergolong zona hijau dan kuning yang dinyatakan aman dari Covid-19, dapat diadakan di masjid atau lapangan.
  3. Dalam hal solat gerhana bulan total yang dilakukan di masjid atau lapangan, harus memperhatikan standar protokol kesehatan ketat dan mengindahkan ketentuan sebagai berikut:
    1. Solat gerhana bulan total dilaksanakan sesuai dengan tuntunan syariat, juga khutbah diikuti oleh seluruh jemaah yang hadir.
    2. Jemaah yang hadir tidak boleh melebihi 50 persen dari kapasitas tempat agar dapat menjaga jarak antar saf dan antar jemaah.
    3. Jemaah yang hadir harus memakai masker dengan sempurna dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik di masjid maupun di lapangan.
    4. Panitia dianjurkan menggunakan alat pengecek suhu dalam rangka memastikan kondisi jemaah sehat dan menyediakan tempat cuci tangan atau handsanitizer di setiap pintu masuk.
    5. Bagi para lansia atau orang dalam kondisi kurang sehat, baru sembuh dari sakit atau dari perjalanan, disarankan tidak menghadiri solat gerhana bulan total.
    6. Khutbah solat gerhana dilakukan secara singkat dengan tetap memenuhi rukun dan syarat khutbah paling lama 10 menit.
    7. Mimbar Khutbah di masjid atau lapangan agar dilengkapi mbatas transparan antara khatib dan jemaah.
    8. Jemaah kembali ke rumah dengan tertib dan menghindari berjabat tangan dengan bersentuhan secara fisik.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Instagram @bimasislam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x