Sejarah Idul Adha, dari Kisah Teladan Nabi Ibrahim, Milioner Bergelar Kekasih Allah

- 20 Juli 2021, 10:40 WIB
Ilustrasi/Kisah Nabi Ibrahim saat mengorbankan putranya Nabi Ismail menjadi hikmah mendalam bagi umat Islam dalam memperingati Hari Raya Idul Adha
Ilustrasi/Kisah Nabi Ibrahim saat mengorbankan putranya Nabi Ismail menjadi hikmah mendalam bagi umat Islam dalam memperingati Hari Raya Idul Adha /Freepik

“Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Menyaksikan tragedi penyembelihan yang tidak ada bandingannya dalam sejarah umat manusia itu, Malaikat Jibril kagum, seraya terlontar darinya suatu ungkapan:

“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.” Nabi Ibrahim menjawab : “Laailaha illahu Allahu Akbar.” Yang kemudian dismbung oleh Nabi Ismail “Allahu Akbar Walillahil Hamdu.’

Itulah pengorbanan paling besar dalam sejarah umat umat manusia, dan membuat Ibrahim menjadi seorang Nabi dan Rasul yang besar, dan mempunyai arti besar.

Peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim bersama Nabi Ismail inilah, harus dimaknai sebagai pesan simbolik agama.

Pesan itu mengandung pembelajaran paling tidak pada tiga hal yakni ketakwaan, hubungan antar manusia, dan peningkatan kualitas diri.

Hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan shalat Idul Adha, bahwa hakikat manusia adalah sama.

Namun yang membedakan hanyalah taqwanya, dan bagi yang menunaikan ibadah haji, pada waktu wukuf di Arafah memberi gambaran.

Baca Juga: Niat Sholat Idul Adha Hingga Hukum Melaksanakannya Saat PPKM Darurat

Bahwa kelak manusia akan dikumpulkan di padang mahsyar untuk dimintai pertanggung jawaban.***

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah