KABAR BANTEN - Orang yang mati suri merupakan fenomena yang seringkali kita dengar.
Kejadian seseorang tidak sadarkan diri hanya dalam beberapa waktu, kemudian hidup kembali atau mati suri seringkali dimaknai sebagai sebuah misteri.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, berikut penjelasan ulama fikih tentang mati suri menurut Islam.
Baca Juga: Wanita Mati Syahid karena Memendam Cinta, Apa Alasannya?, Ini Penjelasan Lengkap Buya Yahya
Dari Al-Suyuthi dalam karyanya al-Dur al-Manstur fi al-Tafsir bi al-Ma’tsur (juz 3, vol.117) mengisahkan:
Pada suatu ketika turun wabah penyakit (tha’un) di sebuah daerah bernama Dawaran, kalangan bani Israel.
Sebagian penduduk lari keluar daerah mencari keselamatan, dan sebagian yang lain berpasrah diri kepada Tuhan.
Mereka yang berada di dalam pada akhirnya banyak yang meninggal dunia akibat tha’un dan sedikit yang selamat.
Namun setelah wabah berhenti, mereka yang keluar kembali dan disambut masyarakat Darwan yang tersisa.