Proses Pemakaman Sang Ayah Dibakar, Dapatkah Mendoakannya Secara Islam? Begini Kata Buya Yahya

- 28 November 2021, 14:59 WIB
Buya Yahya menjelaskan hukum prosesi pemakaman yang dibakar sementara dia adalah seorang muslim.
Buya Yahya menjelaskan hukum prosesi pemakaman yang dibakar sementara dia adalah seorang muslim. /Tangkapan layar /YouTube Al-Bahjah TV

KABAR BANTEN - Dalam prosesi pemakaman seorang muslim, maka mayit yang meninggal dunia akan dikuburkan dengan cara di masukkan ke Liang lahat yakni tanah.

Selain itu, dalam agama Islam sendiri, ada ajaran-ajaran atau tata cara yang dilakukan sebelum dikuburkan yakni dimandikan, dikafani, di sholatkan dan dimakamkan.

Setelah selesai dikuburkan, banyak tradisi-tradisi Islam yang dilakukan yakni mendoakannya baik dikuburkan maupun di rumahnya, tahlilan, dan lainnya.

Baca Juga: Siap Menikah tapi Bingung Cari atau Pilih Jodoh? Simak Penjelasan dari Ustadz Khalid Basalamah

Lalu, jika seorang yang sudah muslim (mualaf) yang sudah mengucapkan dua kalimat syahadat, namun saat meninggal meminta prosesi penguburannya dengan cara di bakar, bagaimana hukumnya?

Kemudian, bagaimana cara seorang anak mendoakan semisal ayahnya yang dibakar tersebut dalam Islam, masih dapatkah?

Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari chanel YouTube Al-Bahjah TV Buya Yahya menjelaskan bahwa selagi seorang anak tersebut meyakini bahwa ayahandanya bersyahadat maka dia adalah ahli iman.

Dan sebagai seorang anak, maka anda boleh bahkan merupakan sebuah kewajiban untuk berbakti dengan mendoakannya.

"Adapun waktu meninggal kok minta di bakar, mungkin masuk Islam belum mengerti wawasan tentang bagaimana merawat jenazah bukan meyakini sebagai ajaran. Intinya tidak mengerti dan dipikirannya masih ada sisa-sisa pemikiran yang dulu, kalau orang meninggal ya di bakar (semisal)," kata Buya Yahya.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Youtube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x