1549852

Hati-hati Menjadi Sebab Kefakiran! Bagi Pedagang, Jangan Lakukan Ini! Kata Buya Yahya

- 16 Desember 2021, 11:59 WIB
Buya Yahya menjelaskan, bagi seorang pedagang di pasar, mesti berhati-hati, jangan sampai melakukan hal yang menyebabkan kefakiran.
Buya Yahya menjelaskan, bagi seorang pedagang di pasar, mesti berhati-hati, jangan sampai melakukan hal yang menyebabkan kefakiran. /Tangkapan layar /Youtube Al-Bahjah TV

KABAR BANTEN - Bagi seorang pedagang, pasar merupakan tempat usaha bahkan tak sedikit yang menjadikan pasar sebagai rumah kedua. 

Dalam rutinitas keseharian, seorang pedagang setiap pagi biasanya pergi ke pasar untuk menjajakan barang dagangannya hingga sore hari.   

Bahkan, pedagang-pedagang tertentu seperti pedagang sayuran, bumbu, buah-buahan dan lainnya menjajakan daganagnnya sejak dini hari sebelum waktu subuh tiba.  

Baca Juga: Bagaimana Hukum Memperbesar Kemaluan Menurut Pandangan Islam? Simak Penjelasan Buya Yahya

Jika rutinitas kesehariannya seperti itu, lalu bagaimana dengan ibadah solat subuhnya? 

Tentu pedagang yang sejak dini hari sudah ke pasar akan sulit untuk melangsungkan salat subuh di masjid. 

Bahkan ada kemungkinan dan berpotensi tidak dapat menjalankan ibadah salat subuh tepat waktu. 

Menanggapi persoalan tersebut, Buya Yahya menyarankan untuk dapat menjadikan pasar sebagai tempat ibadah Anda. 

"Pergi ke pasar semangat, memang mencari rezeki dianjurkan kalau sampai ke pasar bisa mengimbangi dan menjadikannya sebagai tempat itikaf berarti baik," ujar Buya Yahya. 

Tetapi yang menjadi persoalan adalah karena mesti pagi-pagi pergi ke pasar sementara salat subuh tidak dapat berlama-lama hanya ingin ngejar pergi ke pasar, maka itulah menjadi catatan. 

Untuk itu, jangan sampat gara-gara terburu-buru untuk pergi ke pasar sementara salat subuh terburu-buru, bahkan bahaya lagi adalah jika sampai ditinggalkan. 

Kata Buya Yahya, bagi seorang pedagang yang jika tuntutan hari pergi pagi atau dini hari pergi ke pasar, pasar, salat subuh jangan ditinggalkan karena hal tersebut juga bisa menjadi sebab dari kefakiran. 

Masih kata Buya Yahya, jika sebelum subuh harus ada di pasar, maka jadikanlah pasarmu tempat untuk itikaf lugotan. 

"Anda berlaku baik jika menjadikan pasar sebagai tempat beritikaf. Biarpun di pasar jangan lupa lisanmu berzikir pada Allah. Sebisa mungkin dihindari selagi bekerja tanpa harus ngomong jangan ngomong gunakan untuk berdzikir menyebut nama Allah," Buya Yahya menyarankan. 

Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan bahwa sebaik baik-baik tempat adalah masjid dan sejelek-jelek tempat adalah pasar.

Baca Juga: Indahnya Islam, Hanya Melalui Makan dan Minum Bisa Mendapat Pahala

Artinya, bukan berarti di pasar banyak orang yang jelek, maksudnya jangan sampai Anda meninggalkan tempat baik menuju tempat jelek. 

"Makna sejelek-jelek pasar bukan berarti orangnya jelek-jelek Kalau ada orang di pasar ternyata bisa menjaga segala kemuliaan maka pasar lebih bagus dari pada tempat yang lain. Itulah maknanya, " kata Buya Yahya. 

Terakhir, Buya Yahya mengatakan bahwa orang baik di lingkungan baik itu enteng, tetapi bisa baik dilingkungan yang tidak baik adalah istimewa.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah