Apa Itu Istidraj? Disebut Kenikmatan Dunia Padahal Azab Allah, Begini Penjelasan Ulama

- 10 Maret 2022, 09:37 WIB
Ustadz Adi Hidayat saat memberi penjelasan tentang apa itu Istidraj.
Ustadz Adi Hidayat saat memberi penjelasan tentang apa itu Istidraj. /Tangkapan layar/Youtube Adi Hidayat Official

“Secara bahasa, jika ditambah dengan kata kerja Ista, sehingga menjadi Istadraja. Artinya proses atau upaya untuk mendapatkan sesuatu yang dengan mendapati itu tergulunglah apa yang didapatkan sebelumnya, secara bertahap atau pelan-pelan,” katanya.

Lalu, kata Ustadz Adi Hidayat, jika diambil dari kata Darajah, maka pemaknaa diksinya secara bahasa etimologi sebenarnya sudah diserap dalam Bahasa Indonesia menjadi derajat, harkat, martabat, kedudukan.

“Tapi jangan salah, jika dikembalikan kepada Bahasa Arab bisa kebalikan maknanya. Ketika ini dikemudian dikembalikan kepada kata dasarnya, kata kerjanya Darajah ditambah dengan Ista, menjadi Istadrajah, lalu disifati menjadi sifat Istidraj,” ucapnya.

“Maka yang semula Darajah memiliki makna derajat, ketika ditambahkan Ista, maka kata Al Imam Az-Zamakhshari dalam kitabnya Al-Kashshaf, itu dia memiliki dua arti yang kontradiktif dalam saat yang bersamaan,” kata Ustadz Adi Hidayat menambahkan.

Jadi, kata dia, yang semula Darajah memiliki makna positif, ketika menjadi Istidraja atau Istidraj, maka akan memiliki dua kata yang bertolak belakang secara bersamaan, yakni Istis’ad dan Istinzal.

Istis’ad adalah proses mengangkat sesuatu, sementara Istinzal adalah proses menurunkan sesuatu secara bertahap.

Baca Juga: Dosakah Menggunakan Harta dari Hasil Temuan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

“Istidraj jika kita mengambil dari akar awal katanya Darajah, jadi keadaan atau proses yang dirasakan seolah mengangkat derajat yang lebih tinggi, tapi ternyata peningkatan itu pada hakekatnya pada saat yang bersamaan sedang menurunkan statusnya,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

“Jadi merasa seakan meningkat, padahal dia sedang menurun. Karena tidak ada peningkatan kualitas kedudukan yang melekat pada dirinya,” ucapnya menambahkan.

Maka, karena tidak ada peningkatan kebaikan dari harta benda yang didapat, karena tidak ada peningkatan kualitas kebaikan dari keilmuan yang dirasakan.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Youtube Khalid Basalamah Official YouTube Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x