Network
KABAR BANTEN-Umat Islam menghadapi bulan Rajab, bulan mulia yang di dalamnya menguak rahasia sebuah peristiwa Isra Mikraj.
Bulan Rajab yang merupakan bulan ketujuh dalam kelender hijriah, terkuak rahasia dalam lembaran sejarah sebuah peristiwa Isra Mikraj.
Dalam peristiwa Isra Mikraj yang menguak rahasia, dimana Rasulullah SAW salah satunya menerima perintah salat lima waktu yang terjadi pada bulan Rajab.
Baca Juga: Bolehkah Puasa Rajab, tapi Masih Punya Utang Puasa Ramadhan?
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, bulan Rajab adalah salah satu bulan penting dengan peristiwa Isra Mikraj.
Isra Mikraj jatuh setiap tanggal 27 bulan Rajab atau bulan ketujuh dalam kalender penanggalan Islam.
Isra Mikraj merupakan hari untuk memperingati perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW ke surga, yang hanya ditempuh dalam waktu semalam.
Perjalanan ini dilakukan setelah Nabi Muhammad SAW melakukan meditasi di sebuah gua di dekat kota Mekah dan kemudian bertemu dengan Malaikat Jibril.
Di dalam gua itu, Nabi Muhammad, SAW mematuhi perintah Allah SWT untuk menjalankan ajaran Islam dan mengajarkan tentang Keesaan Tuhan.
Dalam kitab suci Alquran, Nabi Muhammad, SAW berangkat dari Mesjid Agung di Mekah menuju Mesjid Al Asqa di Jerusalem.
Dari Masjid Al Aqsa, Malaikat Jibril mendampingi Nabi Muhammad untuk melakukan perjalanan ke Kerajaan Allah SWT di surga yang berada di langit ketujuh.
Setelah bertemu beberapa nabi dari setiap tingkatan surga, dan melihat keajaiban dan keindahan surga di sekelilingnya, Nabi Muhammad SAW kemudian tiba di langit ketujuh untuk mencapai surga.
Di surga, Nabi Muhammad, SAW banyak menemukan keajaiban dan keindahan yang lebih besar dan lebih banyak.
Sampai akhirnya, Nabi Muhammad kemudian berhasil mencapai singgasana Allah SWT, dan diperintahkan untuk melaksanakan ajaran Islam.
Allah, SWT berjanji bagi umat Muslim yang menaati perintahnya akan dianugerahi pahala Surga. Nabi Muhammad SAW kemudian kembali ke bumi dan melaksanakan perintah Allah, SWT serta menyebarkan agama Islam.
Diriwayatkan dalam hadist, menyebutkan bahwa Rasulullah SAW memasuki bulan Rajab berdoa:
“Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Imam Ahmad, dari Anas bin Malik).
Pada bulan Rajab, Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah.
Pada bulan Rajab ini, mempunyai nilai lebih tersendiri dibandingkan beberapa bulan yang lainnya.
Bahkan Rasulullah SAW mengapresiasikan kelebihan bulan Rajab dengan untaian doa berbunyi:
"Allahumma bariklana fi rajab wa syakban wa ballighana ramadhana”.
Artinya: Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.”
Hadis tersebut bersumber dari Al-Faqih Abu Muhammad Ismail bin Al-Husein Al-Bukhari dari Al-Imam Abu A’la’, tahun 399 H, dari Ismail bin Ishaq, dari Muhammad bin Abu Bakar, dari Zaidah bin Abi Raqad dari Ziyadah An-Numairi dari Anas bin Malik. (Fadhail Syahr Rajab: 494).
Baca Juga: 14 Amalan di Bulan Rajab, Dari Puasa hingga Salat, Lengkap dengan Bacaan da Tata Caranya
Banyak ibadah yang dianjurkan baik shalat, berpuasa, berzikir, bersedekah dan lainnya. Diantara hadist Rasulullah tersebut adalah: "Puasalah pada bulan-bulan haram (mulia)." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Baginda Ikrimah meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah saw bersabda:
”Berpuasa pada bulan Rajab menghapuskan dosa selama tiga tahun, berpuasa pada hari kedua menghapuskan dosa selam dua tahun dan berpuasa pada hari ketiga menghapuskan dosa selama setahun, kemudian untuk setiap harinya menhapuskan dosa selam sebulan.”
Demikian rahasia bulan Rajab, yang didalamnya terdapat peristiwa penting Isra Mikraj, dimana Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat 5 waktu.***
