PBNU Putuskan Awal Rajab Kamis 3 Februari 2022, Lalu Berapa Hari Sebenarnya Puasa Rajab?

- 2 Februari 2022, 03:15 WIB
Ilustrasi awal Rajab, dan berapa hari puasa Rajab dilaksanakan.
Ilustrasi awal Rajab, dan berapa hari puasa Rajab dilaksanakan. /Pixabay

KABAR BANTEN-Awal Rajab 1443 H jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022, diputuskan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Keputusan awal Rajab pada Kamis, 3 Februari 2022, didasarkan laporan tim rukyat yang tidak melihat hilal di seluruh Indonesia, pada Selasa Pon 29, Jumadal Akhirah 1443 H atau 1 Februari 2022.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari nu.or.id, Nahdlatul Ulama (PBNU) mengikhbarkan awal Rajab 1443 H jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022 M.

Baca Juga: Terlanjur Puasa Rajab Hari Ini, Jika Tetap Lanjut Bagaimana Hukumnya, Berpahala atau Tidak?

Dari 22 titik lokasi rukyatul hilal bil fi'li yang tersebar di delapan provinsi, tidak satu pun yang berhasil melihat hilal dalam pembantu awal Rajab.

Lalu berapa hari sebenarnya Puasa Rajab, bisa disimak dalam artikel ini.

Dikutip kabar banten.pikiran-rakyat.com dari YouTube Mutiara Islam, puasa Rajab merupakan ibadah yang memiliki keutamaan.

Sebagai salah satu bulan yang mulia, bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dan diabadikan dalam surat At Taubat ayat 36.

Baca Juga: 7 Perkara Membatalkan Puasa, Wajib Diketahui Bagi yang Melaksanakan Puasa Rajab, Termasuk Pengecualiannya

Untuk itu, disunnahkan bagi umat Islam untuk mengisi bulan mulia ini dengan berbagai amal kebaikan, salah satu amalan yang memiliki keutamaan luar biasa adalah Puasa Rajab.

Disebut Rasulullah SAW, Puasa Rajab paling utama setelah puasa Ramadhan.

Rasulullah bersabda: "Seutama-utama puasa setelah ramadhan adalah puasa di bulan bulan Al Muharram, dDzulqa'dah Dzulhijjah, Muharram dan Rajab".

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Raffi Ahmad, Soal Saham RANS Diungkap, 20 Persen Dikuasai Beberapa Perusahaan Ini

Jadi sudah jelas bahwa Puasa Rajab merupakan ibadah yang memiliki keutamaan.

Kemudian ada yang mungkin bertanya berapa hari Puasa Rajab dilaksanakan, untuk hal ini sebenarnya tidak ada ketentuan pastinya.

Puasa Rajab tidak ada batasan berapa hari dilaksanakan, namun menyesuaikan dengan batas kemampuan setiap orang.

Artinya, Puasa Rajab tidak ada batasan berapa hari yang baik untuk dikuasai. Namun, menyesuaikan dengan batas kemampuan setiap orang.

Bisa satu hari, 3 hari, satu minggu, dua minggu atau bahkan satu bulan penuh sebagaimana penjelasan Syekh Ibnu Hajar Al Haitami dalam kitab Al-Fiqhiyyah Al-Kubra juz 2 halaman 53.

Uama berkata, Rasulullah memerintahkan Al-Bahili untuk meninggalkan puasa, sebab memperbanyak puasa baginya berat sebagaimana yang disebutkan dalam awal hadits.

Sedangkan bagi orang yang tidak berat berpuasa, maka berpuasa disepanjang bulan-bulan mulia merupakan keutamaan.

Maulana Syaikh Hisyam Al Kabbani dalam salah satu sub hanya pernah menyampaikan hadist bahwa Rasulullah bersabda:

Baca Juga: Besok Awal Rajab, Ditetapkan PBNU Berdasarkan Pengamatan Hasil Rukyat Hilal, Apa Itu?

"Barangsiapa yang berpuasa Satu Hari di bulan Rajab, Allah akan ridha terhadapnya dan ia akan memperoleh ridha Allah dan tingkat tertinggi dari Jannatul Firdaus.

Demikianlah penjelasan seputar berapa hari Puasa Rajab dilaksanakan. Semoga bermanfaat.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: nu.or.id Youtube Mutiara Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah