Jelang Idul Adha, Amalan Sehari Tapi Dosa Diampuni Bertahun-tahun Menurut Dr. Syafiq Riza Basalamah

- 29 Juni 2022, 11:20 WIB
Foto kitab suci Al-Qur'an terbuka untuk dibaca dalam mengisi puasa sunnah arafah di 9 Dzulhijjah
Foto kitab suci Al-Qur'an terbuka untuk dibaca dalam mengisi puasa sunnah arafah di 9 Dzulhijjah /Pixabay/

KABAR BANTEN- Menjelang Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah 1443 Hijriyah, umat Islam dianjurkan untuk melakukan hal ini.

Itu tidak lain adalah melakukan puasa sunnah arafah, sehari sebelum hari raya Idul Adha.

Ya, sebelum melaksanakan puasa sunnah arafah 9 Dzulhijjah tersebut, alangkah baiknya jangan lupa membaca niat puasa haji ini.

Baca Juga: Lakukan Ini, Asam Urat dan Kolesterol Lenyap saat Idul Adha Menurut Zaidul Akbar 

Dilansir Kabar Banten dari Dr. Syafiq Riza Basalamah pada kanal YouTube Syafiq Riza Basalamah Official, menganjurkan agar umat Islam mengupayakan puasa 9 hari di bulan Dzulhijjah ini.

Minimal, ditegaskan Dr. Syafiq Riza Basalamah, jangan terlewatkan puasa sunnah arafah Dzulhijjah tersebut.

"Jika tidak bisa, setidaknya jangan tinggalkan puasa Arafah," ucapnya.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Sate Maranggi, Hidangan Spesial Idul Adha 

Bukan tanpa alasan Dr. Syafiq Riza Basalamah itu menganjurkan puasa sunnah arafah. Melainkan ada dalil yang memang sudah tertulis.

Salah satunya merujuk pada hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan Ibnu Majah, Allah SWT mengistimewakan 10 hari Dzulhijjah.

“Tidak ada hari dimana amal saleh paling dicintai oleh Allah SWT daripada 10 hari (pertama di bulan Dzulhijjah),” (HR. Ibnu Majah).

Baca Juga: Resep Gule Kambing Spesial, Sajian Istimewa Untuk Idul Adha  

Banyak keutamaan yang dapat dipetik seorang muslim yang melaksanakan puasa Dzulhijjah.

Pada hari tersebut, semua amal perbuatan baik dan amal akan dilipatgandakan pahalanya dengan nilai yang sangat besar.

“Tidak ada amal perbuatan baik yang dilakukan pada hari-hari lain yang lebih baik daripada yang dilakukan pada hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah).Kemudian, seorang sahabat Rasulullah bertanya, ‘Tidak juga Jihad?’ Rasulullah menjawab, ‘Tidak juga Jihad, kecuali jihad. seorang laki-laki yang mempertaruhkan dirinya dan hartanya (demi Allah) dan tidak mengharapkan apa-apa.” (HR. Bukhari).

Baca Juga: Kumpulan Nama Bayi Laki-laki dan Perempuan yang Lahir saat Momen Idul Adha 

Keistimewaan lainnya, ibadah haji disempurnakan terutama pada hari-hari Arafah yakni 9 hari pertama di bulan Dzulhijjah.

Dengan melaksanakan puasa pada sembilan hari pertama di bulan Dzulhijjah, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa seorang muslim yang berpuasa.

“Puasa pada hari Arafah menghapus dosa-dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang (yaitu dosa-dosa akan diampuni).” (HR. Sahih Mulim).

Baca Juga: Resep Sate Kambing, Bebas Bau Prengus dan Tidak Alot ,Menu Wajib Idul Adha 

Oleh karena itu, berpuasa pada sembilan hari pertama Dzulhijjah membawa banyak sekali keutamaan bagi seorang musim.

Selain itu, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan mengingat Allah SWT.

“Tidak ada hari yang lebih besar di sisi Allah dan amal saleh yang lebih dicintai-Nya daripada sepuluh hari ini, maka selama waktu ini perbanyak membaca Tahlil (La Ilaha Illallah), Takbir (Allahu Akbar) dan Tahmid ( Alhamdulillah).” (HR. Imam Ahmad).

Baca Juga: Namanya Sultan, Sapi Kurban Asal Cilegon Pesanan Jokowi Untuk Idul Adha  

Berikut niat puasa Djulhijjah atau puasa Arafah bagi umat muslim? Berikut niat puasa Dzulhijjah.

"Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala."

Artinya: Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala.

Hendaknya puasa Dzulhijjah diiringi niat ikhlas untuk mendapatkan pengampunan Allah SWT.

Diketahui sebelumnya, menurut kalender Hijriyah, bulan Dzulhijjah jatuh pada 30 Juni 2022.

Sehingga, puasa Dzulhijjah dapat dilakukan umat muslim mulai dari 30 Juni 2022 hingga 8 Juli 2022.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Syafiq Riza Basalamah Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x