Bulan Muharam, Benarkah Lebarannya Anak Yatim dan Diharuskan Puasa Pada 10 Muharam? Ini Penjelasan Buya Yahya

- 28 Juli 2022, 18:43 WIB
Buya Yahya menjelaskan tentang bulan Muharam.
Buya Yahya menjelaskan tentang bulan Muharam. /Tangkapan layar/Youtube Al Bahjah TV

KABAR BANTEN - Selain puasa, pada bulan Muharam ada tradisi lain bagi umat muslim di Indonesia, yaitu lebaran anak yatim.

Lebaran tersebut dirayakan dengan memberi santunan kepada para anak yatim, tepatnya pada 10 Muharam.

Dikutip Kabar Banten dari kanal youtube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan bagaimana posisinya lebaran anak yatim dalam Islam.

“Hari raya Islam itu ada dua, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Tidak ada lebarannya anak yatim terus kita santuni di Bulan Muharam,” kata Buya Yahya.

Ia menuturkan, kalau mau menyantuni anak yatim, jangan saja di Bulan Muharam. Bulan-bulan lainnya juga bagus.

“Kalau orang mau menyantuni anak yatim di bulan Muharam juga boleh. Namun, jangan dikhususkan di bulan Muharam saja. Anak yatim ketika makan tidak hanya di bulan Muharam, tapi setiap hari dan tiap bulan,” ujarnya.

Puasa di bulan Muharam pada 10 Muharam, kata Buya Yahya, ada peristiwa yang sangat besar. Dimana, Nabi Muhammad memerintahkan kepada para sahabatnya untuk berpuasa pada 10 Muharam.

“Dimana para sahabat nabi langsung menjalankan dan bertanya secara Iman. Sahabat nabi bertanya, 10 Muharam adalah hari yang diagungkan Yahudi, sementara engkau melarang kami menyerupai kaum lain,” tutur Buya Yahya.

Buya Yahya melanjutkan, apa jawaban Nabi Muhammad, kalau seandainya aku hidup di tahun yang akan datang aku akan berpuasa tanggal 9 Muharam.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: YouTube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah