Biaya Haji 2023 Naik Meskipun Paket Layanan Haji di Arab Saudi Turun, Kok Bisa? Simak Penjelasan Kemenag

- 23 Januari 2023, 07:07 WIB
Ilustrasi jemaah haji saat masuk Asrama Haji Pondok Gede pada musim haji 2022.
Ilustrasi jemaah haji saat masuk Asrama Haji Pondok Gede pada musim haji 2022. /Instagram@informasihaji/

Di mana proporsi tersebut sesuai dengan prinsip istitoah atau prinsip jika haji hanya bagi mereka yang mampu.

“Tetapi bagi kami penerapan skema ini perlu waktu dan sosialisasi panjang sehingga tidak merugikan calon jemaah,” katanya. 

Marwan mengungkapkan jika dibandingkan tahun lalu, beban jemaah tahun ini akan sangat berat. Menurutnya tahun lalu dari rerata BPIH sebesar Rp98,3 juta, komponen Bipih yang harus ditanggung jemaah hanya sebesar Rp39,8 juta (40,54%) sedangkan sisanya diambil dari nilai manfaat BPIH sebesar Rp58,4 juta (59,4%).

”Lalu tetiba ada usulan tahun inikah orang jemaah harus menanggung 70% BPIH sedangkan dari subsidi hanya 30%,” katanya. 

Baca Juga: 4.162 Calhaj Asal Banten Lunasi Biaya Haji 2022, Ini Rincian Tiap Kabupaten dan Kota

Legilastor asal Sumatera Utara ini juga mempertanyakan kenaikan BPIH di kala Pemerintah Arab Saudi tahun ini justru menurunkan paket biaya haji baik bagi jemaah domestik maupun luar negeri.

“Tapi justru berdasarkan penjelasan Menag angka BPIH justru naik. Kenaikan ini ditambah dengan perubahan skema Bipih akan jelas membebani calon jemaah haji 2023,” katanya. 

Politisi PKB ini memahami jika kenaikan komponen Bipih yang ditanggung jemaah merupakan sesuatu yang tidak dihindari.

Hal tersebut agar memastikan pengelolaan manfaat dana haji tetap bisa berjalan dan tidak merugikan calon jemaah daftar tunggu yang saat ini jumlahnya mencapai 5 juta orang.

“Kendati demikian skema perubahan Bipih tidak bisa dilakukan dengan mendadak dan perlu sosialisasi agar tidak memberatkan jemaah di tahun berjalan,” katanya. 

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: dpr.go.id kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x