Larangan Mengonsumsi Hewan Darat dan Hewan Laut Secara Bersamaan, Benarkah!

- 23 Januari 2023, 10:27 WIB
Ilustrasi foto terkait larangan mengkonsumsi hewan darat dan hewan laut secara bersamaan laut.
Ilustrasi foto terkait larangan mengkonsumsi hewan darat dan hewan laut secara bersamaan laut. /pexels /anthony

KABAR BANTEN - Pernah mendengar pernyataan seperti ini: "Insya Allah kalau Anda ikut diet Rasulullah ini Anda tidak akan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan,".

"Jangan makan daging,ikan, ayam bersama Susu, jangan makan daging bersama ikan, jangan makan ikan
bersama telur, jangan makan ikan bersama daun salad, jangan makan susu bersama cuka, jangan makan koktail bersama susu, dan janganlah memakan makanan darat bercampur dengan makanan laut, Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama susu karena akan cepat mendapat penyakit, Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion plus, sedangkan dalam ikan mengandung ion min, Jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita".

Mengenai pernyataan tersebut mari kita simak pembahasannya lewat ulasan berikut yang dinukil dari kanal YouTube AC jurnalis Muslim.

Baca Juga: Niat Puasa Rajab Beserta Artinya

Dahulu pernah heboh pesan berantai yang
berisi anjuran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam tentang larangan memakan daging hewan darat dan hewan laut secara bersamaan.

Sebagai tauladan yang baik bagi umat
manusia, tentu Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam lah jadi patokan kita untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

Termasuk juga soal memilih makanan,
ketika mendengar pesan berantai tadi
banyak saudara kita yang juga ikut
meninggalkan cara makan seperti yang
dimaksud.

Apalagi disebut-sebut cara makan Sehatnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ditambah dari akibatnya jika dikonsumsi secara bersamaan, katanya bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, serta bisa membuat keracunan makanan.

Pertanyaan mengenai pernyataan tadi
sebenarnya pernah diajukan kepada Syaikh Muhammad Shalih Al munajjid beliau adalah seorang ilmuwan dan seorang ulama di Saudi Arabia kemudian Syekh pun menjawab:

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x