Waspada Hadits Palsu Terkait Dengan Amalan Puasa di Bulan Rajab, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

- 23 Januari 2023, 14:08 WIB
Potret Ustadz Adi Hidayat saat menjelaskan terkait beberapa hadits palsu puasa di Bulan Rajab yang banyak beredar/Tangkapan Layar/Youtube Media Dakwah Hikmah TV
Potret Ustadz Adi Hidayat saat menjelaskan terkait beberapa hadits palsu puasa di Bulan Rajab yang banyak beredar/Tangkapan Layar/Youtube Media Dakwah Hikmah TV /

KABAR BANTEN – Alim ulama kondang yakni Ustadz Adi Hidayat meminta umat Islam teliti dengan beredarnya hadits palsu terkait dengan amalan puasa di Bulan Rajab.

Bulan Rajab memang dikenal sebagai salah satu bulan yang dimuliakan.

Banyak peristiwa penting dan besar terjadi di Bulan Rajab ini, salah satunya yaitu peristiwa Isra Mikraj.

Baca Juga: 10 Bakal Calon DPD RI Serahkan Perbaikan Syarat Dukungan ke KPU Banten 

Peristiwa besar yang dialami Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT dilangit ketujuh.

Sebagai bulan yang mulia, sobat muslim dianjurkan oleh Ustadz Adi Hidayat untuk megisi Bulan Rajab ini dengan meningkatkan amalan-amalan sholeh, salah satunya amalan puasa.

Namun tidak banyak orang ketahui, ada beberapa hadits palsu terkait dengan amalan puasa di Bulan Rajab.

Baca Juga: Mudah-Mudahan Terkabul Amin, 5 Shio Ini Diramalkan Bisa Beli Rumah Sendiri di 2023 

Dikutip Kabar Banten dari Kanal YouTube Media Dakwah Hikmah TV, inilah beberapa hadits palsu terkait dengan amalan puasa di Bulan Rajab, sebagaimana dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat sendiri merupakan ustadz ahli hadits dan seorang Hafidz Al-Qur’an, beliau juga merupakan lulusan dari Universitas Islam di Libya.

Disebutkan di hadits Muslim no 1.960, riwayat Aisyah R.A. dikuatkan keterangan oleh Ibnu Abbas R.A.

Baca Juga: Wow Mengagumkan, dari Bendera, Penduduk hingga Bahasa, Inilah 7 Negara yang Mirip dengan Indonesia 

Nabi Muhammad SAW Sering meningkatkan puasa di bulan Haram, termasuk juga bulan Rajab.

“Maksudnya, kalau Anda kemudian ingin meningkatkan puasa di bulan-bulan Haram, seperti di bulan Al-Muharram, bulan Zulqaidah, bulan Dzulhijah, dan bulan Rajab itu silahkan boleh-boleh saja, walaupun tidak ada kekhususan mengkhususkan puasa di satu bulan satu saja, tidak,” ujar Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dalam ceramahnya.

Tapi kalau anda ingin tingkatkan puasa silahkan, ini dalil yang sahih. Pertama, isyarat ayat Qur’annya menyebutkan demikian yang kedua untuk puasanya hadits Muslim nomor hadits 1.960.

Baca Juga: Tes Psikologi: 6 Pertanyaan Sederhana Ini Bisa Ketahui Sifat Jahat Dalam Diri Kamu 

“Kalau Anda ingin menunaikan puasa di Bulan Rajab dengan mengikuti Nabi, isyaratnya untuk menghidupkan evaluasi diri, terkhusus di bulan-bulan yang empat tadi maka itu gak masalah, silahkan, sunnah, boleh,” lanjut Ustadz Adi Hidayat

Seperti hari-hari biasa, yaitu seperti puasa senin dan kamis, Cuma pahalanya ketika Anda kerjakan untuk menghindari maksiat, itu bisa berlipat dari hari-hari sebelumnya.

Karena puasa di bulan-bulan Haram dianjurkan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Waterboom Mewah dan Cantik di Kota Serang Banten, Cocok untuk Ajak Keluarga Main Air 

Jadi keutamaan puasa di bulan Rajab itu sebetulnya yang disebutkan dalam dalil-dalil, masuk dalam kategori puasa dan ibadah di bulan-bulan Haram, seperti keutamaan di tiga bulan lainnya, Muharam, Dzulqaidah dan Dzulhijah.

Jadi kalau ingin puasa silahkan, tapi gunakan sandaran yang sahih haditsnya. Jangan jadikan hadits palsu sebagai sandaran.

Lalu apa hadits palsu tersebut? Menurut Ustadz Adi Hidayat beberapa hadits palsu diantaranya adalah sbb:

Baca Juga: Mayat Wanita Tanpa Busana Gegerkan Warga Rokal Kota Cilegon

1. Jika puasa di Bulan Rajab akan mendapatkan pahala sekian...

2. Jika siapa yang berpuasa di Bulan Rajab, maka nanti di Surga akan mendapat ganjaran sungai Rajab

3. Jika puasa sehari di Bulan Rajab maka akan diampuni semua dosa dan di bebaskan dari api Neraka.

Baca Juga: Banyak Anak hingga Banyak Musuh, Ini Kecocokan Jodoh Weton Senin Wage dengan Rabu Kliwon Menurut Primbon Jawa

“Kalau sudah dibebaskan dari apa Neraka, lalu untuk apa ada puasa Ramadhan?” Ujar Ustadz Adi Hidayat

“Saking palsunya hadits itu, dikitab hadits palsupun tidak ditemukan,” lanjut Ustadz Adi Hidayat

Kenapa hadits-hadits palsu itu muncul, menurut Ustadz Adi Hidayat, pada asalnya niatnya baik, cuma dilakukan dengan cara yang salah.

Ada sebagian orang melihat keutamaan banyak di Bulan Rajab, tapi orang banyak meninggalkannya.

Baca Juga: Setelah Vaksin Covid-19 ke 3, Kemenkes Kini Anjurkan Masyarakat Suntik Booster Dosis 2 

Akhirnya dibuatlah anjuran-anjuran untuk mengerjakan itu semua cuma di tuliskan cara yang salah, begitu disampaikan dengan cara yang salah jadilah kemudian acuannya keliru.

Jadi itulah asal munculnya orang banyak mengerjakan amalan mengacu pada dasar-dasar yang kurang sempurna.

“Hadits palsu itu bukan untuk dicela, jika kalian banyak menemui orang yang berpuasa di Bulan Rajab jangan dicela dengan hadits palsu, sebab dia menggunakan hadits yang shahih yang jelas rujuakannya seperti yang sudah saya jelaskan tadi,” terang Ustdaz Adi Hidayat

Baca Juga: Arah Rumah Pembawa Keberuntungan dan Rezeki Menurut Primbon Jawa 

Oleh karena itu sobat muslim musti tahu tentang amalan sholeh sesuai dengan Al-Quran dan Hadits, agar tidak keliru mengerjakan dan mengamalkannya.

Demikianlah penjelasan mengenai beberapa hadits palsu tentang puasa di Bulan Rajab yang dijelaskan langsung oleh Ustdaz Adi Hidayat.

Semoga informasi yang kami sajikan bermanfaat, Wallahu A’lam Bishawab.***

Editor: Sigit Angki Nugraha

Sumber: YouTube Media Dakwah Hikmah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x