Ungkapan "walyatalatof" ini digunakan oleh para pemuda Ashabul Kahfi ketika menyuruh teman mereka yang bernama Tamlikha untuk pergi memberi makanan ke kota Tarsus.
Susunan ini dalam ilmu Balaghoh disebut dengan Iltimas, jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia "walyatalatof" artinya hendaklah kamu bersikap sopan, kata-kata ini jelas lebih santun jika dibanding dengan perintah langsung yang otomatis akan menambahkan tanda seru di akhir kalimat hasilnya akan menjadi "Talatof" yang berarti bersikap sopanlah" unik sekali bahasa yang sopan digunakan untuk meminta seseorang bersikap sopan.
Jelas ini mempengaruhi orang yang disuruh, biasanya orang akan menuruti perintah jika diminta dengan baik dan sopan.
Kata-kata, inilah yang menjadi salah satu sebab dari selamatnya para pemuda Ashabul Kahfi mereka mampu menciptakan suasana yang kondusif diantara mereka ketika cobaan sedang terjadi.
- walyatalatof adalah Tanda Pertengahan Al Qur'an
Pendapat selanjutnya adalah lafal ini hanya sebuah tanda dari pertengahan isi Al Qur'an .
Namun terjadi perbedaan pendapat dari kalangan ulama mengenai pertengahan dari Al-Quran ini.
Menurut Al-Fadl Ibnu Syazan dari Ata Ibnu Katsir mengatakan jumlah kalimat yang ada di dalam Al Qur'an ada 77.439 kalimat sementara huruf keseluruhannya sebanyak 321.180 huruf.
Seperti yang terdapat dalam kitab Tafsir At-Tahrir wa Tanwir karya dari Ibnu Asyur disebutkan bahwa kebanyakan ulama mengatakan pertengahan Al Qur'an ada di huruf "Ta" dalam lafad Walyatalatof yang terdapat dalam surat Al- Kahfi ayat ke 19.