KABAR BANTEN - Sebagian orang mungkin ada yang menghindari bulan-bulan tertentu untuk menikah dikarenakan menilainya sebagai bulan sial, fenomena ini pernah terjadi di zaman jahiliyah, dimana orang-orang jahiliyah meyakini bahwa Bulan Syawal adalah pantangan untuk menikah.
Menanggapi fenomena tersebut, Rasulullah SAW justru menampik keyakinan itu, sebagai bentuk penolakan beliau justru menikahi Sayyidah 'Aisyah pada Bulan Syawal.
Bepijak pada bentuk penolakan Rasulullah SAW terkait Bulan Syawal adalah bulan pantangan untuk menikah, sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui laman Instagram @hepiandibastoni, berikut ini penjelasan tentang Bulan Syawal sebagai waktu terbaik untuk menikah sesuai sunah Rasulullah SAW.
Baca Juga: Siap Menikah tapi Bingung Cari atau Pilih Jodoh? Simak Penjelasan dari Ustadz Khalid Basalamah
Berbeda dengan tradisi dan keyakinan sebagian masyarakat Jawa yang menganggap tabu menikah di Bulan Syawal, justru bagi orang Betawi Bulan Syawal diakui sebagai bulan yang baik untuk menikah.
Pada dasarnya dalam Islam tidak ada bulan baik dan buruk, semua bulan adalah baik sesuai kondisinya, termasuk Bulan Syawal.
Tradisi masyarakat Jawa yang menganggap tabu menikah di Bulan Syawal karena ada pertanda buruk bagi masa depan kehidupan rumah tangga yang menikah dibulan Syawal.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ternyata anggap itu pernah ada pada zaman jahiliyah yang cenderung melarang menikah di Bulan Syawal.
Alasan dasar mengapa orang jahiliyah menganggap tabu menikah pada bulan Syawal bermula pada asal nama Bulan Syawal itu sendiri.