Pasca-Diserang John Kei, Nus Kei Ingin Berdamai

23 Juni 2020, 17:45 WIB
Nus Kei

TANGERANG, (KB).- Pasca-diserang, Nus Kei mengaku ingin berdamai dengan John Kei karena keduanya masih dalam hubungan saudara. Meskipun kediamannya di Green Lake, Cipondoh, Kota Tangerang dirusak pada Ahad (21/6/2020) siang.

"Damailah. Kita ini keluarga harus damai. Dia (John Kei) sudah lakukan (penyerangan), saya sudah menerima dan memaklumi. Ke depan harus damai," ujar Nus Kei kepada awak media di kawasan Green Lake, Kota Tangerang, Selasa (23/6/2020).

Nus Kei mengatakan, hubungannya dengan John Kei adalah masih dalam satu silsilah keluarga. Dia juga menyebut kalau John Kei merupakan keponakannya.

"Kita masih satu garis. Masih satu turunan," katanya.

Sebelum rumahnya diserang anak buah John Kei, Nus Kei mengaku sempat berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp. Menurut dia, percakapan itu bukan berisi ancaman, melainkan upayanya bertemu dengan John Kei.

"Whatsapp ada memang waktu itu betul. Tapi bukan ancaman. Saya ajak bertemu, kalau kita punya masalah selesaikan berdua, jangan libatkan orang lain," ungkapnya.

Baca Juga : Aksi Koboi Kelompok John Kei Dipicu Perselisihan Pribadi

Nus Kei mengaku kalau ia dan John Kei tidak memiliki masalah. Adapun permasalahan tentang selisih paham di Ambon, disebut sudah selesai.

"Masalah sudah selesai. Yang dijelaskan Kapolda benar. Masalah di Ambon sudah selesai. Cuma mungkin beliau tidak sabar untuk menanti di sana," tutur Nus Kei.

Setelah diserang, rumah Nus Kei rusak. Istri dan anak-anaknya pun mengalami trauma karena saat diserang mereka berada di dalam rumah, tetapi berhasil menyelamatkan diri ke rumah tetangganya.

”Kondisi keluarga baik. Cuma belum mau pulang ke rumah. Saya belum bisa bertemu juga," pungkasnya.

Membaik

Sementara itu, Andreansa (44) pengendara ojek online (ojol) yang menjadi korban penembakan kelompok John Kei di Green Lake, Cipondoh, Kota Tangerang kondisinya sudah mulai pulih. Saat ini, dia masih berada di RSUD Kabupaten Tangerang.

"Alhamdulilah seperti hari ini kita lihat kondisinya sudah membaik, sudah dilakukan operasi kemarin dan hari ini dia akan pulang," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Sugeng Hariyanto saat menjenguk Andreansa, Selasa (23/6/2020).

Baca Juga : Dari Suara Tembakan Hingga Tabrak Satpam, Aksi Koboi Gegerkan Warga di Perumahan Elite Kota Tangerang

Andreansa yang mengalami luka tembak di jempol kaki kiri tersebut masih terbaring di kamar rumah sakit. Kakinya ditutupi perban. Saat ditemui Kapolres, dia pun sudah bisa berinteraksi dan menjawab sejumlah pertanyaan.

Dikatakan Kapolres, Andreansa merupakan salah satu saksi yang mengetahui aksi kelompok John Kei di Cluster Australia, Green Lake, Kota Tangerang pada Ahad (21/6/2020) lalu.

“Korban melihat saat pertama terdengar letusan," kata Kapolres.

Ia menyebut istri Andreansa telah membuat laporan ke Polres Metro Tangerang Kota pada Senin (22/6/2020) malam, untuk tindak lanjut kasus di Green Lake ini.

"Yang bersangkutan melalui istrinya sudah membuat laporan. Itu sebagai dasar proses penyidikan lebih lanjut," ucapnya.

Masyarakat di Kota Tangerang juga diimbau agar tidak perlu khawatir dengan aksi-aksi premanisme yang membuat resah. Sebab, pihak kepolisian telah berupaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban tetap kondusif.

"Kita ciptakan situasi dan kondisi kamtibmas lebih kondusif di semua lini dan wilayah. Kita akan tindak tegas kelompok aksi dan premanisme," tukasnya. (DA)*

Editor: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler